Dia melihat NF sebagai sosok pendiam dan tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar.
"Anak itu pendiam. Dia tidak pernah ngomong sama orang (yang lebih,-red) tua. Tidak pernah tanya, tidak pernah," tuturnya.
Dia mengungkapkan ibu dan ayah kandung NF sudah berpisah. Kini, NF mempunyai satu adik kandung dan satu adik sambung.
"Dia tinggal sama ibu kandung. Kadang, ada neneknya yang dari Kuningan tinggal di sini. Anak yang kecil sering main (sama korban,-red)," tambahnya.
Warga kata Yanti juga sempat melihat pakaian dan sandal korban pada saat mencari keberadaan korban pembunuhan di rumah NF, pada Kamis (5/3/2020) malam.
Yanti mengungkapkan warga berupaya mencari APA, setelah orang tua korban mencari keberadaan anaknya.
Sejak Kamis sekitar pukul 16.00 WIB, APA sudah tidak terlihat di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Baca: Perampok dan Pembunuh Pak Kadus Itu Akhirnya Tewas Setelah Baku Tembak di Tempat Persembunyiannya
Baca: Ditemukan 38 Pil Happy Five, Ririn Ekawati Diduga Konsumsi Beberapa Hari sebelum Ditangkap
Akhirnya, orang tua korban menemui ketua rukun tetangga (RT). RT memerintahkan anak buahnya dan warga sekitar untuk mencari korban.
Menurut Yanti, Ketua RT sempat naik ke lantai 2 rumah NF. Di lantai 2 itu terdapat kamar NF.
"Itu baju sama sandal di kamar mandi," kata Yanti.
Dia mengungkapkan, Ketua RT sempat menanyakan apakah NF melihat korban.
Pada saat itu, kata dia, NF menjawab tidak melihat. Terlihat, NF hanya sibuk bermain gadget.
"Bapak RT tanya. Anak (NF,-red) main HP. Ditanya, lihat tidak, dijawab tidak. Dia tidak mengaku," ujar Yanti.
Meskipun merasa curiga melihat pakaian dan sandal korban di rumah NF, namun, kata dia, ketua RT tidak membongkar rumah tersebut.