Selain mengalami kebanjiran, mereka juga sedang waspada terkait wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia dan dunia.
Alfin (27), warga Periuk, Kota Tangerang, mengaku khawatir persoalan banjir yang merendam rumahnya dan virus corona.
Rumahnya terendam banjir setinggi 60 cm.
"Virus corona bisa menular karena air enggak sih, jadi khawatir," ujar Alfin, Minggu (22/3/2020).
Kawasan Periuk, Kota Tangerang, memang kerap terendam banjir. Banjir disebabkan karena curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ledug.
"Pemerintah minta warganya diam di rumah karena wabah corona, tapi gimana kalau kebanjiran begini," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Asep. Asep berharap agar pemerintah sigap dalam menangani permasalahan banjir dan penyebaran virus corona.
"Kan disuruhnya PHBS (perilaku hidup bersih sehat---Red) buat cegah corona. Kalau banjir begini yang ada kotor-kotoran. "
"Semoga sehat - sehat aja enggak ada corona. Kan kasihan sudah kebanjiran ditambah ada corona juga," kata Asep lagi.
Jakarta dan Tangerang Disemprot Disinfektan
Pemprov DKI akan melakukan penyemprotan disinfektan pada 26 ruas jalan protokol di lima wilayah kota administrasi, Minggu (22/3) pagi.
Lima wilayah itu meliputi Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Satriadi Gunawan membenarkan giat tersebut.
"Iya betul (ada giat penyemprotan disinfektan di ruas jalan protokol)," kata Satriadi saat dikonfirmasi, Sabtu (21/3/2020).