TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta alami peningkatan kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan data terakhir, jumlah kasus positif sebanyak 472 kasus, dengan angka 43 orang meninggal dan 27 dinyatakan sembuh.
Baca: Penjelasan Ahli Jawab Pertanyaan Kapan Pandemi Virus Corona Bakal Berakhir
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri telah menerapkan social distancing maupun work from home demi meminimalisir penyebaran virus.
Kapolri pun telah mengeluarkan maklumat agar aktivitas yang melibatkan banyak orang di satu tempat untuk tidak dilakukan.
Personel kepolisian pun dikerahkan untuk melakukan tindakan preventif terhadap masyarakat yang masih juga menggelar acara yang mengundang banyak orang.
Di tengah situasi tersebut, DPRD DKI justru 'ngotot' ingin menggelar pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI.
Hal ini pun menuai polemik lantaran para anggota dewan dianggap mengabaikan seruan pemerintah untuk bekerja di rumah dan menghindari keramaian.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani bereaksi, menurutnya, pemilihan Wagub ini harus segera dijalankan sesuai dengan yang diamanatkan dalam undang-undang.
"Jadi kami bukan mau pesta, kondangan atau gelar konser. Ini gelar pemilihan untuk wakil pak Anies," ucapnya, Kamis (26/3/2020).
Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat membutuhkan sosok pendamping di tengah pandemi corona.
"Pak gubernur perlu wakil, terlebih lagi saat ini, lebih dibutuhkan lagi," ujarnya kepada TribunJakarta.com.
Politisi muda PAN ini pun menyebut, menggelar pemilihan Wagub di tengah wabah corona bukan tanpa risiko.
Namun, sebagai anggota dewan hal itu harus dilakukan demi kelangsungan jalannya roda pemerintahan di Jakarta.