TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Seluruh Pemerintah Kota Administratif di Jakarta pun menggelar rapid test atau pemeriksaan cepat terhadap warga.
Baca: 343 Narapidana di Rutan Cipinang Dibebaskan, Tapi Tetap Wajib Lapor
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Muhammad Helmi mengatakan hingga Rabu (1/4/2020) siang ini, lebih dari 4.000 orang di Jakarta Selatan telah mengikuti pemeriksaan cepat.
Namun, terdapat penambahan jumlah kasus warga yang positif Covid-19.
"Yang sudah dites 4.000 orang lebih, 37 positif," kata Helmi saat dikonfirmasi.
Hal ini berarti terdapat penambahan dua kasus positif dari hari sebelumnya yang berjumlah 35 orang.
"Yang positif diperiksa ulang dengan PCR, isolasi, dirujuk ke RS, dan lihat kasus per kasus. Jika gejala tambah buruk, tentu harus dirawat," ujar Helmi.
Ia menjelaskan, pemeriksaan cepat dilakukan dari rumah ke rumah kepada mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca: Tergiur Harga Masker Murah di Internet, Pegawai Garuda Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah
Namun, lanjut dia, terdapat warga yang langsung mendatangi fasilitas kesehatan.
"Beberapa orang mendatangi faskes, sementara untuk drive thru tidak ada," ucap Helmi.
Di Tangerang ada belasan warga positif Covid-19
Demi mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, rapid test atau pemeriksaan cepat digelar di Kota Tangerang.