News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eksklusif Tribunnews

Said Siaga Siang dan Malam Menguburkan Jenazah Korban Covid-19

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Said, penggali kubur di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Timur. Meski khawatir, Said ikhlas menanti siang dan malam jika ada jenazah korban Covid-19 untuk dikuburkan.

"Saya sebenarnya sedih lihat jenazah corona tidak ada pendampingan keluarga. Tapi mungkin memang peraturannya seperti itu. Karena kalau tidak bisa jadi penularan massal," kata Said.

Baca: Mulai 12 April, Penumpang Transjakarta Diwajibkan Pakai Masker untuk Cegah Penyebaran Corona

Selain merasa takut tertular, Said pun mengaku belakangan harus terus bersiaga. Siang ataupun malam, Said tetap bersiaga.

Jenazah korban Covid-19 bisa datang kapan saja, dan harus segera dimakamkan dalam waktu empat jam.

"Jenazah corona harus dimakamkan dalam waktu empat jam," katanya singkat.

Baca: Bantah Setuju Gabung Real Madrid, Donny van de Beek Belum Putuskan Masa Depan

"Walau sekarang ada sistem shift, karena dulu jam penguburan itu paling lama pukul 18:00 WIB, sekarang (di tengah Virus Corona) kita di sini harus selalu siap. Siang, malam," tambahnya.

Said berharap agar virus corona bisa segera diatasi oleh pemerintah. Dalam hal ini, dirinya sebagai penggali kubur, meski takut, akan terus melakoni pekerjaannya. Bermodal doa dan semangat pengabdian,

Said berkata, "Saya hanya percaya setiap jenazah harus dikuburkan. Saya cuma bisa doa biar tidak tertular, dan saya akan terus bekerja," pungkas Said.

"Sisanya makan tidak makan, tinggal cuci tangan dan jaga kebersihan diri," tambah Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini