Laporan wartawan tribunnews.com, Lucius Genik
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Setia pada profesinya yang sudah dijalankan sejak tahun 1983.
Itulah Said (63), salah satu penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Jakarta Timur.
TPU ini menjadi salah satu tempat untuk jenazah korban virus corona (Covid-19).
"Sudah lama saya kerja gini (penggali kubur), dari tahun 83," Said mengawali ceritanya, saat ditemui wartawan Tribunnews.com, Sabtu (4/4).
Baca: Sederet Alasan Warga Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19 di Daerah Mereka, Takut Tertular Virus
Said terlihat sedang bersantai di pelataran kantor pemakaman tempatnya bekerja.
Ditemani sebuah teko berisi kopi, mengenakan topi yang selalu setia menemani dalam kesehariannya.
Pria paruh baya ini terus tersenyum dan tertawa ketika bercerita tentang pekerjaannya.
Baca: Dibicarakan Peneliti Dunia, Inhalasi Hidrogen Disebut Bisa Bantu Perawatan Pasien Covid-19 di Cina
Said bercerita, belakangan masyarakat Indonesia memang sangat digemparkan dengan merebaknya wabah pandemi virus corona atau Covid-19.
Dirinya berujar, terkaget-kaget dengan virus corona, yang kabarnya teramat mudah menular.
"Yang saya tahu bisa melalui mata, lewat udara, katanya mudah banget," ujar Said menjelaskan.
Baca: Klaim Token Listrik Gratis Belum Bisa via WhatsApp, Apa Penjelasan PLN?
Belum lagi, pemakaman tempatnya bekerja kini menjadi lokasi penguburan bagi jenazah Covid-19 yang disemayamkan di wilayah Jakarta Timur.
Said mengakui bahwa dirinya sebenarnya sangat takut tertular virus corona.
Baca: UPDATE Corona Minggu 5 April Pagi: 1,2 Juta Orang di Dunia Terinfeksi, Kematian di Italia Tertinggi
Menurut pemberitaan yang diterima Said, orang-orang lansia sangat rentan tertular.