"Kelompok ini memang memiliki paham kelompok anti kemapanan. Anti kemapanan gitu ya, anti kebijakan pemerintah dan mereka antikapitalisme," ujarnya.
Rencana Jarah Pulau Jawa 18 April
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, pelaku vandalisme, Rizky, RH dan RJ telah memiliki rencana kejahatan selain membuat tulisan provokatif di Kota Tangerang.
Mereka yang tergabung dalam kelompok Anarko itu telah memiliki rencana aksi vandalisme secara bersama pada kota besar di Pulau Jawa.
"Dari hasil membuka ponsel (pelaku) dalam arti selidik HP, kelompok ini merencanakan aksi pada 18 April 2020 vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Nana, aksi tersebut dilakukan untuk membuat gaduh di tengah wabah Covid-19.
"Situasi ini dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat melakukan keonaran, membakar dan menjarah," ucap Nana.
Tak Ada Pemimpin
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, para pelaku vandalisme, Rizky, RH dan RJ memiliki peranan masing-masing dalam kelompok tersebut saat beraksi di kawasan Kota Tangerang.
"Dari 2 orang ini (RH dan RJ) mempunyai peran selama di kelompok (Anarko) tersebut," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Nana menjelaskan, para pelaku menjalin komunikasi melalui telegram yang dibuat oleh RH.
Sedangkan RJ merupakan admin dari telegram bernama Lion John pada kelompok Anarko.
"Untuk Rizky peran membuat grup WA (WhatsApp) dan admin telegram grup Anarko. Kedua orang ini (RJ dan Rizky) merupakan adminnya. Grup Anarko ini tidak menunjuk pemimpin, tapi admin yang menjalankan," papar Nana.
Komunikasi Via Grup Chat
Mereka berkomunikasi merencanakan aksinya lewat grup chat di aplikasi pesan singkat Telegram, dengan pimpinan MRH dan RJ.