"Pemasukan untuk diri sendiri dan anak asuh selama corona ini jujur saja menipis," kata dia.
Penghasilan dari profesinya sebagai guru honorer tidak cukup untuk memberi tambahan kebutuhan sehari-hari di panti asuhan.
Terlebih selama masa pandem corona, dia diliburkan dari pekerjaannya sehingga tak mendapat upah sama sekali.
Ia mengisi kegiatan hariannya dengan berjualan es demi bisa mendapatkan pemasukan. Namun penjualannya pun tidak cukup banyak membantu.
Baca: Layanan GrabBike Menghilang di Bodebek, Ini Tanggapan Grab
"Semoga berkah niat baiknya karena tersalurkan ke anak-anak yatim piatu," ujarnya.
Di Warteg Aza yang menjadi lokasi kegiatan Operasi Makan Gratis oleh ACT dan Tribunnews.com, sebanyak 100 porsi masing-masing senilai Rp 15 ribu per kotak nasi dibagikan ke pekerja informal seperti tukang ojek dan supir angkot yang terdampak virus corona.