Dirinya menegaskan tidak ada pemecatan karyawan karena usai restoran itu ditutup karyawan akan dipindah tugas.
"Karyawan dipindahkan ke toko lain," ucapnya menjelaskan nasib karyawan McDonald Sarinah yang akan dipindahkan ke beberapa store McDonald lainnya yang membutuhkan karyawan.
Terkait pemindahan karyawan ke gerai McDonald lainnya, ia menjelaskan karyawan akan dipindahkan sesuai dengan domisili di KTP.
Dirinya bercerita, karyawan yang bekerja di McDonald Sarinah ini domisilinya tersebar.
Baca: Video Ferdian Paleka Dibully Viral, Ada Ponsel Diselundupkan Dalam Tahanan, Ini Sikap Polisi
Baca: Tak Bayar THR ke Pekerja, Pengusaha Bakal Didenda
"Di sini karyawannya selain dari Jakarta, ada juga yang dari Bekasi, Tangerang. Nanti kita karyawan akan dipindahkan ke McDonald yang ada di daerah tempat tinggal masing-masing," ucap Sonia Nuradha.
Terkait dengan apa yang menjadi penyebab tutupnya McDonald Sarinah, dirinya mengaku tidak dapat memberikan penjelasan saat ini.
Boleh Kembali Buka, Tapi Erick Tohir Minta Syarat Ini
Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan restoran cepat saji McDonald's bisa kembali buka di gedung Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, asalkan 50 persen item yang dijual merupakan konten lokal.
"Kalau McD ( McDonald's) mau buka di situ, kita carikan lokasi, tapi kita minta 50 persen konten lokal kalau bisa. Kopinya, boleh dong yang namanya produk lokal itu tidak bisa enggak kita dukung," kata Erick kepada wartawan, Sabtu, (9/4/2020).
Erick mengatakan selama mereka berpihak pada konten lokal, McDonald's boleh berjualan kembali di Sarinah.
"Selama mereka friendly, why not. Tapi, keberpihakannya ada enggak. Kalau mereka mau berpihak terus jual kopi Indonesia di semua McD, saya open. Buka, jual kopi Indonesia, tapi juga jual kopinya di seluruh Indonesia," katanya.
Erick tidak ambil pusing dengan banyaknya warganet yang protes terhadap penutupan sarinah.
Karena menurut Erick niatnya baik, membangun UKM lokal.
"Ya enggak apa-apa (diprotes), kebijakan itu pasti ada pro dan kontra. Yang penting nawaitu atau niat kita mau bangun brand lokal, desainer lokal, UKM lokal. Kalau ada pihak-pihak asing yang ingin mendukung, more than welcome," ujarnya