TRIBUNNEWS.COM - Kali Ciliwung kembali meluap hingga merendam rumah warga, Selasa (19/5/2020) dini hari.
Banjir tersebut imbas kiriman debit air dari Bendungan Katulampa yang sempat naik karena intensitas hujan.
Ketinggian air sempat berkisar 40 sentimeter sampai 1 meter pada Selasa dini hari.
Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, 132 warga Kelurahan Balekambang sempat mengungsi.
Baca: Selasa Pagi 17 RW di 8 Kelurahan Wilayah Jakarta Terendam Banjir
Baca: Detik-detik Keluarga Atta Halilintar Selamatkan Diri Saat Rumahnya di Malaysia Terendam Banjir
Baca: Kuburan di Aceh Timur Terseret Arus Banjir, Warga Pindahkan 6 Makam Lainnya
Lokasi pengungsian dibagi menjadi tiga lokasi, yakni kantor Kelurahan, Masjid, dan rumah warga.
"Untuk warga Kelurahan lain belum ada yang mengungsi. Ketinggian air sekarang sudah surut, tapi masih dipantau," kata Eka di Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.
Pengungsi Kembali ke Rumah
Dikutip dari Kompas.com, banjir di wilayah Kelurahan Balekambang telah berangsur surut sejak pukul 06.00 WIB.
Warga yang mengungsi kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Baca: Tinggi Muka Air Pos Pantau Depok Siaga II, BPBD DKI Imbau Warga di Bantaran Sungai Ciliwung Waspada
Baca: Sesosok Mayat Ditemukan di Sungai Ciliwung Depok, Kondisinya Sudah Membusuk
Baca: Pencari Botol Kaget Lihat Jasad Bayi di Pinggir Kali Ciliwung: Berdarah, Tali Pusar Masih Menempel
Saat ini warga tengah fokus membersihkan sisa lumpur akibat banjir karena luapan Kali Ciliwung tersebut.
"Iya banjir sudah surut dan warga sudah pulang ke rumahnya masing-masing membersihkan sisa lumpur," kata Lurah Balekambang Mintarsih kepada Kompas.com, Selasa.
Bantuan logistik berupa makanan juga telah diberikan kepada warga melalui Dinas Sosial DKI Jakarta.
Bantuan Makanan
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam mengatakan, ada laporan permintaan makanan cepat saji untuk warga terdampak banjir.