Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek menyiapkan protokol kesehatan untuk pengemudi roda dua atau ojek online saat membawa penumpang pada masa new normal.
Menurut Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, pihaknya akan menyediakan sekat pembatas untuk driver dan penumpang saat melakukan perjalanan.
Nila juga menyebutkan, saat ini Gojek telah mulai melengkapi para drivernya dengan sekat pembatasan antara penumpang dan driver pada armadanya.
Baca: Fotonya Viral di Medsos karena Dipadati Pengunjung, Bukit Alas Bandawasa Kini Ditutup
Baca: Pilihan Mainan Anak untuk Menstimulasi Kecerdasan Buah Hati, Latih Kreativitas dan Tumbuh Kembang
"Selain itu kamu juga menghadirkan skenario lain yang disiapkan, ketika driver ojek online diperbolehkan beroperasi membawa penumpang di new normal," kata Nila saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).
Skenario tersebut, menurut Nila, dengan mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.
Kemudian Nila juga menyebutkan, Gojek juga akan mendirikan 130 posko aman bersama di 16 kota yang mnyediakan tiga layanan bagi seluruh mitra driver.
"Layananan tersebut seperti pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit seperti masker dan hand sanitizer, serta penyemprotan disinfektan, baik untuk motor atau mobil yang digunakan oleh mitra," kata Nila.
Sebelumnya dalam menghadapi fase new normal, Gojek juga memberikan fasilitas sekat pelindung untuk mitra driver GoCar.
Faslitias sekat pelindung ini sebagai protokol kesehatan yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar.
Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani, menyebutkan fasilitas untuk menunjang protokol kesehatan baru ini tidak mengenakan biaya tambahan untuk fasilitas ini.
"Penggunaan sekat pelindung di layanan GoCar ini akan diimplementasikan secara bertahap, di kota-kota operasional utama di Indonesia," kata Monita dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020).
Menurut Monita, sejak awal pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi di tengah wabah ini, sehingga dapat masyarakat dapat menjalani pola hidup baru.
"Tentunya hal ini juga untuk meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan pengguna layanan serta mitra kami, dengan memperkuat standar operasional pada seluruh layanan," ujar Monita.