Sabam juga mengajarkan anak-anak muda untuk bisa menjadi diri sendiri dan selalu kukuh pada prinsip dalam kondisi apapun.
"Hingga saat ini Pak Sabam masih tetap semangat membangun Indonesia dengan penuh ketulusan dan kegigihan. Saya kira hingga saat ini belum ada sosok yang bisa menggantikan Pak Sabam Sirait," ungkap Gerry, sambil memastikan bahwa bantuan Sabam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui sambungan video-call, Sabam pun berkomunikasi dan menyerap aspirasi dari warga.
Dalam pesannya, Sabam mengingatkan agar semua elemen bangsa saling membantu sama lain.
"Mari saling membantu. Bukan hanya materi, tapi bisa juga tenaga dan pikiran," ungkap Sabam.
Sabam mengatakan bahwa saat ini kondisi new-normal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Karena itu mau tak mau harus menghadapinya dengan cara bersatu, gotong royong dan menjalankan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan.
Sabam juga mengingatkan bahwa tanggal 1 Juni 1945 merupakan hari kelahiran Pancasila.
Sementara Bung Karno, yang menggali Pancasila dan menyampaikan dalam sidang BPUPKI, juga lahir pada 6 Juni 1901.
"Mari jaga Pancasila. Jangan tanggung-tanggung kalau bela Pancasila," demikian Sabam.