News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Resmikan 4 Stasiun Terpadu, Anies Usul Stasiun Kota Tua Masuk Rencana Penataan Berikutnya

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bersama Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan empat (4) stasiun terpadu. Seremonial peresmian dilangsungkan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020). (Tangkapan layar dari Kanal Youtube Kementerian BUMN)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Rabu (17/6/2020) Pemprov DKI, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan meresmikan empat (4) stasiun terpadu, meliputi Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.

Selanjutnya, akan ada empat (4) stasiun lagi yang masuk dalam rencana penataan. Yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Gondangdia, dan Stasiun Palmerah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan satu (1) stasiun lagi, yaitu Stasiun Kota Tua untuk masuk dalam proyeksi perencanaan berikutnya.

Baca: Anies Petik Pelajaran dari Pandemi, Memaksa Masyarakat Gunakan Teknologi secara Maksimal

"Ke depan akan ada empat lagi yang rencananya dibuat. Tambahannya adalah Manggarai, Tebet, Gondangdia, dan Palmerah. Kalau boleh usul, tambah satu lagi sekarang yaitu Stasiun Kota Tua. Jadi lima stasiunnya," kata Anies dalam acara peresmian di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).

Pasalnya kata dia, Pemprov DKI juga tengah menata kawasan Stasiun Kota Tua. Sehingga jika usulan tersebut disetujui, maka fasilitas kendaraan umum massal yang terintegrasi di lokasi itu bisa benar - benar di wujudkan.

Karena menurutnya pengintegrasian jadi penting untuk mengoptimalisasi penggunaan transportasi oleh masyarakat.

Baca: Resmikan 4 Stasiun Terpadu, Anies Baswedan Tegaskan Pemerintah Pusat dan Daerah Bisa Kerja Sama

"Karena kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal," ungkap dia.

Dalam kesempatan yang sama, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo karena telah memberi arahan dalam pengembangan transportasi, salah satunya lewat pengintegrasian ini.

"Izinkan saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada bapak Presiden atas dukungan, atas arahannya," tutur dia.

"Dalam rapat yang dipimpin oleh bapak Presiden di awal 2018, pada waktu itu bapak Presiden sudah menggarisbawahi bahwa di Jakarta, kita harus integrasikan transportasi dan pengelolaan integrasi itu bersamaan dengan pengelolaan tata ruang, sehingga rencana pengembangan transportasi sejalan dengan rencana pembangunan tata ruang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini