"Kami masih periksa intensif John Kei dan C terkait masalah ini, terutama motif atas dugaan penyerangan yang mereka lakukan di Tangerang, Minggu siang," terang Yusri, Senin, dikutip dari Warta Kota.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Handik Zusen, menyebutkan aksi penyerangan di Green Lake City dan pembacokan di Cengkareng, saling terkait.
"Jadi dua peristiwa itu, yang di Green Lake City dan di Cengkareng, saling terkait," ujarnya, Senin.
Kronologi Penyerangan Rumah Nus Kei
Dikutip Tribunnews dari Warta Kota, insiden penyerangan terhadap rumah Nus Kei diduga berawal dari masalah pribadi Nus dan John Kei.
Wakapolretro Tangerang, AKBP Yudhistira Midyahwan, mengungkapkan Nus dan John sempat saling tantang lewat pesan WhatsApp pada Jumat (19/6/2020) malam.
"Menurut keterangan dari Nus Kei bahwa kejadian tersebut berawal dari permasalahan pribadi," terang Yudhistira, Senin.
"Mereka saling komunikasi melalui WhatsApp dengan kata-kata saling menantang," lanjutnya.
Kemudian ada Minggu, sekelompok orang yang diduga massa John Kei melakukan penyerangan terhadap rumah Nus Kei di Cluster Australia nomor 52, Green Lake City.
Pelaku membawa senjata tajam jenis parang dan senjata api.
Baca: Kemarin Malam Mencekam, Begini Suasana Terkini Tytyan Indah Bekasi Lokasi Penangkapan John Kei
Baca: Anak Buah John Kei Obrak-abrik Rumah Nus Kei, Bagaimana Keluarganya Bisa Menyelamatkan Diri?
Tak hanya mengamuk, pelaku sempat mengobrak-abrik rumah Nus Kei dan kendaraannya, serta melepaskan tembakan.
Tembakan tersebut nahas mengenai seorang driver ojek online (ojol) bernama Ardiansyah.
Setelah melakukan penyerangan dan pengrusakan, para pelaku melarikan diri dan menabrak gerbang Cluster Australia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Warta Kota/Budi Sam Law Malau/Andika Panduwinata, Kompas.com/Cynthia Lova)