Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, ribuan masyarakat tampak memadati kawasan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Jalanan yang biasanya dipadati kendaraan bermotor pun mendadak berubah menjadi lautan manusia.
Berbeda dari biasanya, jika saat pelaksanaan CFD biasanya kawasan di sekitar Bundarahan HI dijejali oleh para pedagang, tapi kali ini tak terlihat pedagang yang berjualan di sekitar kawasan itu.
Pemprov DKI Jakarta membagi ruas jalan Sudirman-Thamrin menjadi dua bagian.
Pertama untuk para pejalan kaki dan yang kedua untuk para pesepeda.
Dijaga 500 petugas Satpol PP
Sebanyak 500 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan dikerahkan untuk mengawasi car free day (CFD), Minggu (21/6/2020).
Mereka akan menyasar warga yang tidak taati protokol kesehatan selama berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusatm saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).
"Kami akan pastikan warga yang tidak pakai masker akan didenda atau kenakan sanksi kerja sosial," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Central Park Mall, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020).
Selain itu, ratusan Satpol PP akan menyisir lokasi car free day untuk mencari ibu-ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Pihaknya memastikan bahwa tiga golongan rentan tertular virus corona atau Covid-19 itu tidak berada di area car free day.
Selama car free day berlangsung, pedagang juga dilarang untuk berjualan di kawasan tersebut.
Selain itu, Satpol PP DKI Jakarta bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menambah jalur sepeda di car free day.
"Sebelumnya jalur sepeda satu jalur. Besok akan kami tambah jadi tiga jalur," kata Arifin.
Dia berharap, ada penambahan jalur sepeda, maka para pesepeda di CFD dapat menerapkan phsyical distancing.
Sedangkan para pejalan kaki akan diarahkan berjalan di lajur kiri jalan dan trotoar.
Dia menjamin bahwa masyarakat dapat menjaga jarak fisik saat melakukan jalan pagi di area CFD dan trotoar Sudiman-Thamrin bebas pedagang kaki lima.