TRIBUNNEWS.COM - Viral video aksi seorang pegawai Starbucks yang mengintip dada pengunjung lewat CCTV menjadi sorotan publik.
Hal itu menjadi perbincangan banyak orang dan cukup menimbulkan kehawatiran di masyarakat.
Pasalnya CCTV yang seharunya menjadi pelengkap keamanan di tempat publik malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Selain kamera CCTV, ada satu alat yang juga perlu diwaspadai oleh masyarakat untuk disalahgunakan terkait dengan ekpolitasi tubuh melalui video, yakni spy cam atau kamera mata-mata atau kamera pengintai.
Masyarakat perlu mewaspadai adanya spy cam di fasilitas umum semacam toilet atau di tempat lainnya.
Spy cam merupakan kamera yang digunakan untuk mengintai atau memata-matai orang tanpa sepengetahuan mereka.
Pakar Digital Forensik, Rubi Alamsyah mengatakan di luar negeri seperti di Amerika ataupun Asia, hal ini memang sering ditemukan.
Bahkan di sana, sudah ada orang memproduksi dan kemudian dijual secara online video hasil mata-mata tadi.
"Di beberapa negara baik itu di Asia maupun di Amerika hal tersebut sering terjadi."
"Jadi ada yang menempelkan di sebuah toilet yang biasanya tidak di pasang keamanan atau tidak ada yang menjaga, mereka berani pasang," tutur Rudi saat berbicara di Sapa Indonesia Malam, Kompas TV Kamis (2/7/2020).
Baca: Viral, Oknum Pegawai Starbucks Intip Payudara Pembeli Lewat CCTV, Manajemen Beri Tindakan Tegas
Baca: Viral Oknum Pegawai Intip Dada Pengunjung Lewat CCTV, Starbucks Indonesia Minta Maaf
Cara Mewaspadai Adanya Spy Cam
Tanda adanya spy cam adalah ada semacam titik kecil kaca yang sebenarnya itu adalah lensa kamera.
Lensa kecil yang dipasang tadi seringkali tidak disadari oleh orang awam karena memang bisa dikamuflasekan melalui benda-benda lain.
"Salah satu tandanya adalah ada semacam titik kecil kaca, nah sebanarnya kaca itu lensa."