"Biasanya yang pasti terlihat mata korban adalah sebuah titik semacam kaca tadi yaitu lensa yang timbul, nah lensa itu tidak bisa disembunyikan tetapi badan kamera lainnya itu bisa disembunyikan," terang Rudi.
Spy cam biasanya diletakan dengan mengarah ke tempat yang menarik untuk dieksploitasi.
Hal itulah yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
"Apakah angle yang mengarah ke tempat tersebut, ada benda yang mencurigakan yang kira-kira bukan bagian dari tempat itu sendiri," ujarnya.
Baca: Polisi Tangkap 2 Oknum Karyawan Starbucks yang Intip Payudara Pelanggan Lewat CCTV
Baca: Ada Hijau dan Hitam, Apa Makna Warna Apron Barista Starbucks?
Benda yang Sering Ditempelkan Spy Kamera
Rudi menyebut, penggunaan spy kamera ini banyak jenisnya dan variasinya.
Karena ukurannya yang kecil, Spy kamera mampu ditempel dan ditempatkan pada benda-benda lain yang sengaja dikamuflasekan.
"Di kaca mata, di pulpen, di gantungan kunci, apapun jenisnya itu bisa dipasang spy kamera," ujar Rudi.
Bahkan ia juga pernah menemukan kasus spy cam terpasang dalam sebuah permen karet yang sengaja dikamuflasekan.
Permen karet itu ditinggal dalam sebuah toilet, dan bagi orang awam mungkin akan mengira itu hanyalah permen karet biasa yang tertinggal, padahal di dalamnya ada spy cam.
"Di permen karet itu yang jaman dulu bentuknya panjang, itu bisa ditaruh pura-pura tertinggal di toilet, nah dia pakai battery dan pakai micro sd card, kacanya memang kelihatan tapi bagi orang awam itu hanya akan dikira permen karet biasa," terangnya.
Pada tempat lain, spy cam bisa juga diletakkan pada sebuah jam dinding, smoke detector ataupun spray pengharum ruangan.
"Juga misalnya berbentuk semacam smoke detector tetapi palsu, disitu bisa juga dipasang spy kamera, atau bisa juga melalui spray pengharum ruangan tetapi diujung atau tengahnya itu dipasang kamera," terangnya.
"Jadi memang luas atau memang banyak sekali variasinya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)