TRIBUNNEWS.COM - Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, memberikan komentarnya soal kematian warga negara Prancis, FAC alias Francois Abello Camille (65), yang menjadi tersangka dalam kasus pencabulan terhadap ratusan anak.
Reza meminta, meskipun FAC telah tewas dan belum dijatuhi hukuman, proses penanganan kasus ini tidak boleh dihentikan.
Reza menduga tidak menutup kemungkinan FAC merupakan bagian dari jaringan pedofilia internasional.
"Pelaku eksploitasi seksual anak bukan sebagai lone wolf, melainkan sebagai bagian dari jaringan pedofilia internasional, maka perlu dipastikan, pelaku bukan bunuh diri, melainkan 'dibunuh'."
"Dibunuh oleh sindikat internasional tersebut. Jika mereka menggunakan cryptocurrency sebagai alat transaksi, boleh jadi penelusurannya tidak mudah."
"Tapi, semoga kepolisian tetap bisa membongkar lebih jauh pergerakan jaringan jahat internasional tersebut," ucapnya kepada Tribunnews, Senin (13/7/2020).
Angka Aksi Bunuh Diri Pelaku Kejahatan Tinggi
Reza menilai tindakan mengakhiri hidup kalangan pelaku kejahatan memang tinggi.
Bahkan menurutnya, perbandingan jumlah insiden peristiwa bunuh diri di kalangan pelaku kejahatan lebih banyak sekitar 180 kali daripada kasus bunuh diri di tengah-tengah masyarakat umum.
"Bunuh diri di kalangan pelaku memang tinggi."
"Sekitar 180 kali lebih tinggi daripada bunuh diri daripada masyarakat umum," ujarnya.
Reza melanjutkan penjelasannya, penyebab pelaku kejahatan melakukan bunuh diri karena sejumlah faktor.
"Salah satu teori yang menjelaskan 'korban menjadi pelaku' adalah korban mengalami penderitaan yang berkepanjangan. Seperti depresi dan lain sebagainya."
"Nah, ketika sadar bahwa mereka dalam proses hukum, mereka bisa berpikir, perjalanan ini terasa sangat menyedihkan the end of road," imbuh Reza.
Baca: Penerapan PSSB Buat Masyarakat Stres? Reza Indragiri Paparkan Soal Pandemi Psikis