TRIBUNNEWS.COM - Amir (41), pemilik warung kopi di tepi Danau Kapalioz Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, saat itu mengaku sedang membersihkan ikan.
Tak lama kemudian, warungnya dihampiri anjing pelacak (K9) ketika polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus meninggalnya editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Sebelumnya, anjing pelacak itu lebih dulu mengendus barang bukti pisau dan pakaian yang terakhir kali dikenakan Yodi Prabowo sebelum melakukan pelacakan.
Saat menyusuri pemukiman warga, anjing pelacak itu berhenti di warung Amir.
Namun, Amir menduga anjing pelacak itu berhenti di warungnya bukan karena barang bukti pisau maupun pakaian korban.
Karena, saat dihampiri, Amir sedang membersihkan ikan.
Baca: Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo: Isu Cinta Segitiga dan Pesan Pelaku Lewat Pisau di TKP
Baca: Polisi Sudah Periksa 27 Saksi di Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV
"Dugaannya saya karena bau amis, makanya itu anjing ke sini," kata Amir saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (14/7/2020).
"Apalagi ikan itu masih ada darah-darahnya. Amisnya masih tercium banget," tambahnya.
Meski begitu, polisi telah menginterogasi Amir.
Pisau yang dipakai Amir di warung juga diperiksa.
"Saya diperiksa, ditanya-tanya banyak, termasuk soal pisau itu,"
"Tapi saya nggak dibawa ke kantor polisi, cuma diinterogasi di sini saja," ujarnya.
Ditemukan oleh bocah yang sedang main layangan
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020).