News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jurnalis Meninggal Dunia

Diperiksa hingga 1 Jam, D Pria Berkacamata Sempat Salah Peragakan Telepon di Malam Yodi Tewas

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad editor Metro TV, Yudi Prabowo, ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). Pria berkacamata, D, sempat salah saat memperagakan telepon di malam Yodi Prabowo tewas.

TRIBUNNEWS.COM, PESANGGRAHAN - D, pria berkacamata yang muncul di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan di malam diduga tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, diperiksa pihak kepolisian.

D diketahui kerap menghela napas saat diperiksa.

Pria berkacamata ini diduga mengenal kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah.

Bahkan, D disebut-sebut pernah menjemput Suci di sebuah restoran di Pesanggrahan, satu minggu sebelum Yodi ditemukan tewas.

Berdasarkan keterangan saksi berinisial E, pemeriksaan D berlangsung di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (14/7/2020).

Baca: Tewasnya Editor Metro TV, Wanita Inisial L dalam Asmara Suci dan Yodi Prabowo Diungkap Ibunda

Baca: Yodi Prabowo Ambil Cuti dan Bertemu Perempuan Lain di Kafe Sebelum Wafat, Ibunda: Pacarnya Diputusin

"Seingat saya jam setengah 12 malam dia mulai diperiksa," kata E saat ditemui di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020).

Malam itu, E dan saksi lainnya berinisial S juga hadir ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Keduanya dijemput polisi di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekira pukul 22.00 WIB.

E dan S adalah orang yang melihat keberadaan D saat melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pada jam bersamaan, motor Yodi Prabowo ditemukan oleh petugas ronda terparkir di depan warung bensin eceran, tepat di seberang TKP penemuan mayat korban.

Jasad Yodi Prabowo ditemukan di semak-semak pinggir Tol JORR pada Jumat (10/7/2020) pagi oleh sejumlah anak-anak yang sedang main layangan.

Jarak lokasi TKP penemuan jasad korban dengan saksi E dan S saat melihat D melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekitar 1 kilometer.

E masih ingat cara jalan D saat melintas di depannya.

"Dibilang buru-buru sih enggak juga, tapi memang jalannya agak cepat," ujar dia.

Sementara itu, saksi S sempat menegur D yang sedang berjalan dengan memegang telepon dan meletakkan di telinga kirinya.

Baca: Update Kematian Yodi Prabowo: Sempat Cuti Kerja Empat Hari hingga Cerita sang Ibu soal Asmara Yodi

Baca: Soal Isu Anaknya Bunuh Diri, Ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo Ungkap Kekesalan: Tusukannya Banyak

"Mau ke mana?" tanya saksi S yang berjarak sekitar empat meter dari D.

"Ke sana, atas," jawab D seadanya.

Berdasarkan apa yang E dan S lihat di malam itu, keduanya diminta menjadi saksi oleh polisi.

Pada Senin (13/7/202020) sore, E dan S diajak polisi ke sebuah restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Di sana, mereka ditunjukkan sebuah video berdurasi 10 detik.

Video tersebut direkam di dalam mobil dan diduga pria berinisial D adalah orang yang bertindak sebagai sopir.

"Kita disuruh pastikan, benar nggak ini orangnya?" ujar saksi E.

Video itu bukan hanya satu kali ditunjukkan kepada saksi.

"Ada tiga kali dikasih lihat. Pas di perjalanan ke Polsek Pesanggrahan, habis dari restoran, juga dikasih lihat lagi," kata E.

Saksi S menimpali, seingatnya, di dalam video tersebut memang D, pria kurus berkacamata yang pernah melintas di warungnya.

Baca: Sosok Pria Berkacamata yang Lewat di TKP pada Malam Tewasnya Yodi Prabowo, Ini Kata Saksi

Baca: Ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo Kesal Muncul Isu Anaknya Bunuh Diri

"Pokoknya sopirnya yang pakai kacamata itu. Kan saya disuruh lihat sama polisi. Coba kamu lihat, benar bukan? Kalau dilihat dari ininya sih (tunjuk pipi), kayaknya iya. Dia kan buang muka kan," kata S.

Video tersebut, jelas S, direkam di dalam mobil berlatar suasana siang hari.

Pria berinisial D bertindak sebagai sopir. Di sebelahnya terlihat seorang pria lain mengenakan jaket merah.

Keesokan harinya atau Selasa (14/7/2020), saksi E dan S datang ke Polres Metro Jakarta Selatan pukul 22.00 WIB.

Kehadiran keduanya untuk memastikan apakah D adalah pria yang melintas malam itu.

Mereka diarahkan menuju Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan di lantai tiga. E dan S masuk ke sebuah ruangan.

"Ternyata di ruangan itu ada ruangan lagi, tapi disekat kaca (dua arah). Nah kita masuk di salah satunya," tutur E.

E dan S duduk di ruangan itu, didampingi seorang anggota polisi.

Tak berselang lama, polisi lainnya datang bersama seorang pria dengan perawakan kurus, tinggi, dan berkacamata yang ternyata D.

Pemeriksaan D berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.

Baca: Ini Kesulitan Polisi Ungkap Misteri Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo

Baca: Kekasih Yodi Prabowo Ternyata Kenal Pria Berkacamata yang Dicurigai Warga, Pernah Menjemputnya

Selain dicecar sejumlah pertanyaan, D juga diminta memeragakan cara berjalannya.

"Terus dia disuruh peragakan telepon sambil jalan," kata E.

Awalnya, jelas dia, D menelepon menggunakan tangan kanan.

Namun, saksi E segera memberitahu polisi yang mendampinginya bahwa yang ia lihat pada malam itu D menelepon menggunakan tangan kiri.

"Nah pas dia pakai tangan kiri, saya yakin penuh dia yang saya lihat. Dari cara jalannya juga," ucap E.

"Saya juga merasa kayaknya memang benar dia orangnya," timpal saksi S.

Kedua saksi tersebut juga memperhatikan gerak-gerik D saat pemeriksaan.

Pembawaan D tampak tenang, namun ia beberapa kali menarik napas dalam-dalam.

"Pada saat ditanya-tanya, ya kelihatan sih dia tarik napas beberapa kali. Orangnya selon (santai) modelnya," ujar E.

TribunJakarta.com mencoba memastikan apakah D masuk dalam daftar saksi yang dimintai keterangan dalam kasus meninggalnya Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya. Kombes Yusri Yunus. menjawab diplomatis saat disinggung soal itu.

"Itu sudah masuk ranah penyidikan, enggak boleh," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya.

Dari hasil identifikasi awal, polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.

Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pria Inisial D Peragakan Telepon di Malam Yodi Prabowo Diduga Tewas, Acap Tarik Napas saat Diperiksa"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini