News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Misterius

Peran 3 Pelaku Penembakan Misterius di Tangerang, Si Kembar Jadi Sopir dan Penentu Target

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus penembakan misterius saat gelar rilis di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Tangsel, Selasa (11/8/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Kepolisian menangkap 3 pelaku penembakan misterius di wilayah Tangerang, Banten.

Dua dari tiga pelaku merupakan saudara kembar, yakni Clerence Antonius (19) dan Christoper Antonius (19).

Sedangkan seorang tersangka lainnya, Evans Ferdinand (27), merupakan teman dari saudara kembar itu.

Dalam menjalankan aksinya, mereka berbagi peran.

Christoper yang bertugas sebagai sopir mobil.

Baca: 3 Pelaku Penembakan Misterius di Tangerang Ditangkap, Beraksi di 7 Lokasi, 8 Orang Jadi Korban

Sedangkan saudara kembarnya, Clerence bertugas menentukan target.

Mereka bergerak menggunakan mobil Daihatsu Xenia menuju wilayah sasaran.

Setelah sampai dan target didapat, Evans bertugas sebagai eksekutor menembak target.

Senjata airsoft gun yang digunakan pada aksi koboi itu juga merupakan milik Evans.

"Ketiga tersangka adalah EF diduga sebagai pemilik daripada senjata airsoft gun, perannya pada saat itu sebagai eksekutor."

"Yang kedua saudara CA, dan ketiga CA. Keduanya ini merupakan saudara, diduga kembar. Mereka berdua Sebagai pengemudi pada saat melakukan kegiatan itu. Dan yang satu untuk menentukan target atau sasaran," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Tangsel, Selasa (11/8/2020).

Baca: Ternyata 8 Orang Menjadi Korban Penembakan Misterius dan Tersebar di Tangerang Raya

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, ketiga tersangka ditangkap di bilangan Kota Tangerang, Senin (10/8/2020) malam.

Polisi juga mengamankan tiga pucuk airsoft gun, satu kotak peluru gotri, 37 butir peluru mimis dan satu unit mobil yang digunakan untuk melancarkan aksi penembakan itu.

Tidak ada korban jiwa dari penembakan itu, namun rata-rata korban harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang.

Atas perbuatan itu, ketiga tersangka dijerat pasal berlapis, tentang penganiayaan dan penguasan senjata api, pasal 170 ayat 2e KUHP dan atau pasal 351 ayat 2 KUHP dan atau 353 ayat 2 KUHP dqn atau Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.

Pengakuan korban

Seorang mahasiswa ditembak orang tak dikenal di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Korban diketahui bernama Wilibrodus Obe (25) tinggal di Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Wili menuturkan peristiwa itu dialaminya saat sedang melintas di Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangsel, Minggu (19/72020) sekitar pukul 00.30 WIB.

"Peristiwa terjadi di depan Rumah Sakit Asshobirin pas saya lagi jalan bawa motor rencana ke tempat saudara tiba-tiba merasa kaya ada yang kena di pungung atas sebelah kanan saya," kata Wili saat dikonfirmasi, Tangsel, Sabtu (8/8/2020).

Baca: Kronologi Jual Beli Kucing Berujung Aksi Penganiayaan di Serpong Tangerang Selatan

Saat kejadian dirinya sempat kaget dan berhenti sebentar di lokasi kejadian.

Namun, ia tidak tahu bila sebuah tembakan sudah melukai tubuhnya saat itu.

Ia pun kembali melanjutkan perjalanannya.

"Pikiran saya saat itu kaya dilempar enggak berpikir kalau saya ada luka tembakan," katanya.

Willi menjelaskan usai kejadian itu dirinya tak menoleh ke bagian tubuh yang mendapati luka itu.

Dirinya memilih langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya yang hanya memakan waktu 15 menit perjalanan.

Baca: Hunian Harga Rp 1 Miliaran di Gading Serpong Tetap Diminati di Masa Pandemi

"Sudah sampai rumah saudara baru berasa kalau sakit nyeri gitu, saya keringatan. Terus saya minta tolong di bahu saya berasa sesuatu, terus sama saudara dibuka ada peluru bersarang di bahu saya," ujar Wili.

Mendapati luka tersebut sanak keluarganya langsung melarikan Wili ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan.

Sebab kondisi Wili terus melemah usai mendapati luka itu.

"Saya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Kata dokter itu (peluru-red) tembus dalam jadi harus bedah besar," jelasnya.

Baca: Cinta Segitiga, Motif Pelaku Bakar Rumah Berisi Satu Keluarga di Ciputat Timur

Adapun saat ini korban telah melapor ke pihak Polsek Serpong terkait penembakan oleh orang yang tidak dikenal itu.

Pelaporan baru diajukannya usai korban melakukan operasi untuk mengangkat sisa peluru yang bersarang pada bagian tubuhnya itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dua dari Tiga Tersangka Penembakan Misterius Merupakan Saudara Kembar, Ini Perannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini