News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dipicu Saling Ejek di Medsos, 2 Kelompok Remaja Terlibat Tawuran Hingga Satu Orang Alami Luka Berat

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk melukai lawannya di Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (13/8/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tawuran pelajar terjadi didi Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Tawuran terjadi antara pelajar sebuha SMK di Jakarta Barat dan pelajar SMK di Tangerang.

Dalam aksinya, mereka tak tanggung-tanggung menggunakan senjata tajam seperti celurit, parang, dan pedang berbentuk ala samurai.

Tawuran tersebut terjadi pada 4 Agustus 2020.

Baca: Pria Gangguan Jiwa Masuk Kabin Pesawat, Pihak Bandara Raden Inten II Lampung Masih Investigasi

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, kejadian berdarah tersebut berawal karena saling ejek dan tantang di media sosial.

"Peristiwa ini berawal dari pemanfaatan medsos secara kurang baik atau salah, sehingga medsos tersebut dimanfaatkan untuk saling menantang," jelas Adi, Kamis (13/8/2020).

Awalnya, keduanya memilih lokasi di kawasan Kota Tangerang untuk saling adu otot.

Kendati demikian, lanjut Adi, salah satu kubu mengatakan kalau Kota Tangerang kurang menantang karena banyak warga dan polisi yang melerai.

Baca: 3 Fasilitas Baru di Bandara Soekarno-Hatta, Bakal Ada Hotel Bintang 4

"Akhirnya terpilih lah Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta karena sepi dan dianggap aman dari jangkauan polisi," ujar Adi.

Bahkan, remaja berinisi R (16) harus kehilangan tangannya setelah tulang pengumpil pada tangan kanannya putus.

"Sampai menimbulkan luka berat, tulang pengumpil pada tangan kanan korban putus," kata Adi sambil menunjukan pedang ala samurai yang digunakan pelaku.

Selain tangannya yang putus, R yang masih di bawah umur tersebut juga menderita sayatan pada kepala bagian belakang, lengan kanan bawah, dada samping kanan, dan lengan kanan atas.

Adi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa meminta keterangan dari korban R lantaran masih menerima perawaran intensif.

Baca: Juli 2020, Penumpang di Bandara Lombok Naik 188 Persen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini