Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, kemungkinan-kemungkinan terkait motif bisa saja terungkap seiring berjalannya penyelidikan.
"Semua kemungkinan terkait dengan motif yang mungkin terjadi pada peristiwa tersebut sedang didalami dan kami evaluasi," ucap Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (15/8/2020).
Ketika ditanya awak media apakah ada dugaan persaingan bisnis di balik penembakan ini, Budhi menegaskan masih mendalaminya.
Sebab, korban yang adalah pengusaha di bidang pelayaran pastinya mempunyai banyak relasi, kolega, maupun pesaing bisnisnya itu.
"Bahkan mungkin punya orang-orang yang tidak suka dengan yang bersangkutan. Sehingga ini juga kami dalami," tutur Kapolres.
Sementara ini, untuk semakin mendalami motif penembakan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku.
Budhi menegaskan, apabila kedua pelaku sudah terungkap, motif penembakan ini tentunya dapat semakin digali.
"Mudah-mudahan kalau nanti pelakunya segera tertangkap, kita bisa dapat mengorek dari pelaku kira-kira apa motif yang sebenarnya dari peristiwa tersebut," ujarnya.
13 orang saksi diperiksa
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, total sudah 13 saksi yang diperiksa.
"Jumlah saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan 13 orang," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (15/8/2020).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (15/8/2020) sore (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Belasan saksi tersebut, kata Budhi, berasal dari berbagai pihak yang berada di lokasi kejadian atau berkaitan dengan korban.
Selain orang-orang yang beraktivitas di ruko Royal Gading Square pada Kamis siang, keluarga juga sudah dimintai keterangan.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi baik itu dari karyawan korban, kemudian kami juga meminta keterangan sekuriti dan tetangga kantor di samping yang berdektaan dengan tempat kerja korban," jelas Budhi.