"Biasa lah masalah rumah tangga. Ini kan baru ya, jadi kita masih perlu dalami masalah persisnya seperti apa," ujar dia.
Ia mengatakan peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Minggu (16/8/2020) pagi.
Setelah membunuh, RK kabur ke rumah orangtuanya di Jalan Bangka V.
"Dia langsung pergi ke rumah orangtuanya," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo saat merilis kasus ini, Senin (17/8/2020).
Menurut Sujarwo, Hendra sebetulnya sempat mengejar RK namun baru beberapa meter keluar dari rumah kontrakannya, korban sudah terjatuh.
"Sebetulnya saat lakukan itu korban sempat mengejar ke rumah mertuanya. Tapi jatuh, mungkin karena menahan sakit," ujar Sujarwo.
"Dia (korban) dibawa ke laundry tempat usaha orangtuanya. Setelah itu dia minta ke kamar mandi buat buang air kecil," ujar saksi bernama Rendi saat ditemui di lokasi, Senin (17/8/2020).
Baca: Ribuan Warga Wuhan Pesta di Kolam Rayakan Kotanya Bebas dari Virus Corona
Rumah kontrakan Hendra dan kios laundry tersebut berjarak sekitar 50 meter.
Orangtua korban curiga ketika anaknya tidak kunjung keluar dari kamar mandi.
"Lama di kamar mandi, akhirnya pintu dibuka. Ternyata kondisinya sudah nggak sadar," kata Rendi.
Pihak keluarga kemudian memanggil dokter dari Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan untuk mengecek kondisi Hendra.
"Diperiksa, ternyata ada luka (tusuk). Baru setelah itu panggil pihak berwajib," ujar dia.
Pelaku mengaku menyesal
RK (35), seorang istri siri membunuh suaminya, Hendra Supenda (34), dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (17/8/2020).