Mucikarinya pun turut diamankan, termasuk pekerja Venesia lainnya, dari kasir hingga general manager.
Total 60 orang yang dimankan itu diduga terkait tindak pidana penjualan orang (TPPO) bermodus eksploitasi seksual.
47 wanita kemudian langsung dites Covid-19.
Menurut Argo Yuwono, hasil rapid test seluruhnya nonreaktif.
"Rapid test negatif," ujar Argo.
12 Alat Kontrasepsi
Polisi turut mengamankan alat kontrasepsi dari tempat karaoke Venesia BSD.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, mengatakan, selain alat kontrasepsi, pihaknya mendapati daftar hadir wanita penghibur yang dipekerjakan di tempat karaoke kelas atas itu.
"Mengamankan barang bukti 12 kotak alat kontrasepsi merek Durex, satu bundel form penerimaan ladies, san satu bundel absensi ladies," ujar Argo saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Kamis (20/8/2020).
Sejumlah alat kerja di tempat karaoke tersebut juga turut diamankan, termasuk baju kimono.
"Diamankan juga komputer tiga unit, mesin penghitung uang satu unit, printer tiga unit, 14 baju kimono Jepang sebagai kostum pekerja, kwitansi Hotel dua lembar tertanggal 19 Agustus 2020 dan tiga unit mesin EDC," paparnya.
Satpol PP Tangsel berhasil diperdaya
Satpol PP Tangerang Selatan mengaku sudah beberapa kali mendapat laporan soal beroperasinya tempat karaoke kelas atas itu.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Alfachry, mengatakan, pihaknya sudah dua kali merazia Venesia tapi selalu gagal.