TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sejumlah warga sipil, yang menjadi korban atau mengalami kerugian pascaperusakan Polsek Ciracas mulai melapor.
Mereka berdatangan silih berganti untuk mendapat ganti rugi.
Di antara dari mereka yang datang untuk melapor adalah seorang pria bernama Rabib (27).
Ia menjadi korban acak. Kala itu, Rabib bersama seorang teman menuju jalan pulang. Dari Jakarta menuju Depok.
Lewat Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.
Tepat di depan Pool Mayasari Bakti, Rabib mengaku diberhentikan orang tak dikenal, sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu (29/8/2020).
Ponsel genggam milik temannya dirampas.
"Diblokade dulu baru diserang. Diancam pakai pistol," ujar Rabib.
Baca: Polri Tegaskan Insiden Perusakan Polsek Ciracas Tak Akan Pengaruhi Sinergitas Dengan TNI
Sekelompok orang itu, langsung merusak kaca depan dan belakang Mobil Toyota Yaris abu-abu bernomor polisi B 1868 EKH milik Rabib. Kedua spion dirusak.
"Kaca depan, kaca belakang, spion kanan-kiri. Sama penyok dihantem semua sekujur body," tutur Rabib.
Rabib mengaku trauma pascakejadian tersebut. Mobilnya tiba-tiba diserang orang tak dikenal, tanpa alasan jelss. Bahkan, ia melihat motor yang tengah melintas turut diberhentikan.
"Depan saya ada motor, dua orang juga diberhentiin, dihantam sampai jatuh," imbuh Rabib.
Baca: Usai Insiden Perusakan Polsek Ciracas, TNI-Polri Bakal Patroli Berskala Besar di Tempat Rawan
Sampai saat ini, Rabib tak mengetahui alasan sekelompok orang merusak mobilnya.
"Kurang tahu. Random itu. Saya juga tidak tahu pada saat itu," katanya.