TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video berdurasi 57 detik berisi rekaman pertengkaran seorang pria yang mengaku polisi dengan pesepeda di kawasan PIK 2 viral di media sosial.
Pria yang mengaku polisi, JM sudah menjalani pemeriksaan.
Pada pihak berwajib, JM mengaku sebagai anggota polisi karena pada saat kejadian dirinya sedang emosi.
"Dia ngaku polisi karena emosi supaya permasalahan bisa reda," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah, Rabu (2/9/2020).
Baca: Kronologi Pria Mengaku Polisi Cekcok dengan Pesepeda di PIK 2, Tidak Mempan Dilerai, Kini Berdamai
Menurut Ardyansyah, JM, pria yang membentak pesepeda itu sama sekali bukan bagian dari institusi Polri.
Belakangan JM mengungkap dirinya bekerja sebagai kontraktor.
JM juga menyampaikan permintaan maaf melalui video yang diunggah akun Instagram @polres_metro_jakarta_utara.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada institusi Polri karena di dalam keributan tersebut saya mengaku sebagai anggota polisi," kata JM.
"Dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya bukan anggota polisi, di mana saya sehari-hari bekerja sebagai kontraktor di PT Tunas Mandiri Sejahtera," ucap dia.
Untuk diketahui video berisi rekaman pertengkaran antara seseorang yang diduga anggota polisi dengan pesepeda di kawasan PIK 2 viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun @Dharma_tc di Twitter.
Terlihat pertengkaran antara seseorang dengan pesepeda di antara mobil-mobil yang diparkir di pinggir pantai.
Pertengkaran sempat dilerai oleh seseorang, namun tidak mendapat tanggapan.
Malahan orang yang diduga anggota polisi itu terlihat seperti meludah kepada pesepeda tersebut.
“Oknum marah marah dan melakukan kekerasan di pasir putih PIK-2 Mengaku ngaku polisi saat bersitegang dengan pengendara sepeda. Diakhiri dengan tindakan seperti meludahi pengendara sepeda. @DivHumas_Polri @poldametrojaya Arogansi oknum polri,” tulis pemilik akun.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Pria Mengaku Polisi Adu Mulut dengan Pesepeda di PIK 2, Aslinya Kontraktor,