TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letjen TNI Bambang Dwi Hasto mengungkapkan kondisi terkini dua anggota Polri dan satu warga yang menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu.
Ketiga korban tersebut, kata Bambang, hingga hari ini Kamis (3/9/2020) masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
Korban pertama, kata Bambang, yakni M merupakan warga sipil sebelumnya telah dioperasi di RS Polri Kramat Jati.
Bambang mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan ulang ketika M dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto pada 31 Agustus 2020 lalu.
Baca: 90 Korban Insiden Penyerangan Polsek Ciracas Lapor ke Posko Pengaduan, 79 Sudah Dapat Diganti Rugi
Baca: BREAKING NEWS:1 Oknum TNI AU dan 7 Oknum TNI AL Diindikasi Terlibat Insiden Ciracas
"Saat ini kondisinya baik, stabil, sadar penuh. Luka operasinya baik. Jadi kita tinggal menunggu pengangkatan jahitan nanti pada hari ketujuh setelah operasi," kata Bambang saat konferensi pers di Markas Puspom TNI AD pada Kamis (3/9/2020).
Kemudian pasien kedua yang juga merupakan anggota Polri berinisial Bripka T juga dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto pada 31 Agustus 2020.
Bripka T yang juga mengalami kerusakan retina telah dioperasi kemarin untuk membenahi kerusakan tersebut.
Ia mengungkapkan hari ini pihaknya melakukan operasi kepada Bripka T untuk mengambil dua benda asing yang diduga logam berukuran 0,7 cm yang bersarang di sekitar pipi kanan atas dan di bawah mata.
"Hari ini pasien dilanjutkan dengan tindakan pengambilan benda asing yang tadi kami sampaikan. Sedang dilakukan operasi pagi ini oleh tim THT. Kesannya ini logam dan ukurannya sebesar gotri, 0,7 cm. Semoga hasil operasinya bagus," kata Bambang.
Kemudian untuk pasien ketiga, kata Bambang, baru dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2020.
Pasien yang merupakan anggota Polri berpangkat Bripda tersebut, kata Bambang, dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto karena mengalami penurunan kondisi setelah dilakukan operasi pada pembuluh darah bagian paha kanannya.
Berdasarkan foto thorax terhadap pasien, ditemukan perkabutan di 2/3 bagian atas thorax pasien tersebut.
Setelah didalami, kata Bambang, ditemukan perdarahan yang menutup saluran paru-paru pasien tersebut.
"Setelah dilakukan pembersihan saluran napas pagi ini kondisi kualitas pernapasannya membaik. Namun demikian karena pasien masih dalam ventilator, kesadarannya belum bisa kami laporkan," kata Bambang.