TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turun tangan terkait semburan air sekaligus lumpur di Jalan Lembur I Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Minggu (6/9/2020).
Peristiwa itu membuah heboh warga setempat dan warganet karena videonya viral di media sosial (medsos).
Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi mengatakan, lokasi semburan air sekaligus lumpur itu terjadi karena pemilik rumah tengah melakukan galian untuk sumur air.
Galian itu dilakukan di pekarangan rumah pribadi milik Manahan Daulaya.
Lokasi itu juga lahan rumah sekaligus pabrik dan kolam renang.
"Pemilik rumah hanya menggali sumur aja buat air, kalau untuk air minum (usaha) sih enggak, ini (pengeboran) di rumah beliau pekarangan," ucap Ahmad Apandi, Senin (7/9/2020).
Dia menjelaskan tim teknis dari KLHK telah datang melakukan kajian di lokasi semburan air lumpur.
Dalam waktu dekat, tim KLHK akan datang kembali mengecek kandungan air lumpur dan gas.
"Kami nunggu alatnya kan dari kementerian yang lebih lengkap, kami menunggu dari pihak kementerian. Nanti akan diuji segala macemnya, hasilnya nanti diumumkan," ujarnya.
Apandi melanjutkan fenomena semburan air lumpur diduga ada kandungan gasnya.
Apalagi di kawasan ini juga dikenal potensi kandungan gas alam.
"Ini yang pertama, baru ada kejadian kaya gini (semburan lumpur). Kalau bicara potensi gas sih memang bisa jadi karena ini kan ada potensi kandungan gas," katanya
Untuk diketahui video semburan air dan lumpur tinggi ke atas di satu perkarangan tempat kolam renang di Kranggan, Kota Bekasi, Jawa Barat, beredar Sabtu (5/9/2020).
Dalam video berdurasi 19 detik itu tampak semburan lumpur dari dalam tanah.
Akibatnya sekitar lokasi semburan tergenang air.
Warga yang merekam video itu sempat terkejut dan menyebut semburan lumpur ini mirip di Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tim KLHK Lakukan Uji Kandungan Semburan Air Lumpur di Kranggan Jatisampurna,