Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria berinisial BG menyamar menjadi anggota polisi untuk melakukan kejahatan.
Berbekal atribut kepolisian seperti seragam, rompi, dan replika air softgun, BG mengancam dan merampas barang berharga korbannya.
Dalam kasus ini, BG mengajak dua orang rekannya, yakni A dan OM.
Mereka mengincar anak-anak muda yang sedang berkerumun dijadikan korban.
Tercatat sudah 11 kali ketiga pelaku beraksi.
Baca: Mayat Bayi Ditemukan di Dekat Lokasi Prostitusi Gang Boker Jakarta Timur
Dua di antaranya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
BG mengaku pernah mendaftar sebagai anggota polisi, namun gagal.
"Pernah daftar polisi Pak, tapi nggak diterima," kata BG saat ditanya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono, Jumat (11/9/2020).
Selain itu, BG juga terinspirasi dari sang ayah yang berprofesi sebagai anggota polisi.
Ketiga pelaku ditangkap di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca: Politikus Nasdem Dukung Penerapan PSBB Jakarta: RS Rujukan Sudah Overload
Para pelaku beraksi pada dini hari di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tiga orang ini memakai mobil Ertiga menyetop keluar memakai baju polisi, rompi, dan laras panjang. Ini air softgun. Langsung memaksa bilang motor ini diambil karena melakukan suatu tindak pidana," tutur Budi.
Setelahnya, korban dimasukkan ke dalam mobil yang digunakan para pelaku.