News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sungai Ciliwung Meluap

Bendung Katulampa Siaga 1, BPBD Minta Warga di 9 Wilayah Jakarta Waspada Banjir Kiriman

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketinggian muka air di Bendung Katulampa Bogor, Senin (21/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa Bogor kini berstatus Siaga 1, Senin (21/9/2020) sore.

Menyikapi hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

Peringatan dini ini disampaikan BPBD lewat akun media twitter miliknya (@BPBDJakarta).

Baca: Warga di Bantara Sungai Ciliwung Harus Siap-Siap! Bendung Katulampa Siaga I

Air dari Bendungan Katulampa pun diperkirakan sampai di Jakarta sekitar 6-9 jam lagi.

Baca: BREAKING NEWS: Bendung Katulampa Sungai Ciliwung Siaga 1, Masyarakat Diminta Waspada

"Antisipasi wilayah, waspada untuk lintasan Sungai Ciliwung 6-9 jam air akan sampai," tulis BPBD Jakarta di akun twitternya dikutip TribunJakarta.com, Senin (21/9/2020).

BPBD juga menyebut, ada 9 wilayah rawan banjir yang berada di lintasan Sungai Ciliwung.

Berikut daftarnya :

1. Rawajati

2. Pejaten Timur

3. Kalibata

4. Pengadegan

5. Cawang

6. Kebon Baru

7. Bukit Duri

8. Bidara Cina

9. Kampung Melayu

Selain menyebar informasi lewat media sosial, beragam upaya juga dilakukan BPBD dalam memberikan peringatan dini ini.

Seperti penyebaran informasi lewat SMS Blast, pemberitahuan kepada lurah dan camat di 9 wilayah itu itu, dan penyebsran informasi lewat DEWS.

Kronologi kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa

Kenaikan tinggi muka air di Bendung Ciliwung-Katulampa Bogor begitu cepat, Senin (21/9/2020).

Dalam waktu satu jam, tinggi muka air berada pada ketinggian 250 sentimeter.

Dengan adanya kenaikan tinggi muka air tersebut, kini status menjadi Siaga 1.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati membeberkan kronologi kenaikan tinggi muka air tersebut.

Pada pukul 17.00 WIB tinggi muka air di Bendung Katulampa berada pada ketinggian 0 cm dengan cuaca gerimis Halus (Siaga 4).

Baca: Bendung Katulampa Siaga 1, Ketinggian Air di Jembatan Situ Duit Bogor Naik

Kemudian pukul 17.49 WIB, tinggi muka air naik menjadi 40 cm dengan cuaca gerimis (Siaga 4).

Lalu pukul 17.53 WIB, tinggi muka air kembali naik menjadi 120 cm dengan kondisi cuaca hujan (Siaga 3).

Hanya berselang 5 menit tepatnya pukul 17.58 WIB, tinggi muka air kembali naik menjadi 170 cm dengan kondisi Hujan (Siaga 2).

Pada pukul 18.04 WIB tinggi muka air kembali meninggkat menjadi 200 cm dengan kondisi Hujan (Siaga 2).

Baca: Katulampa Siaga 1,Waspadai Banjir dari Air Kiriman di Kawasan Aliran Sungai Ciliwung

Enam menit berselang, pukul 18.10 WIB, tinggi muka air naik menjadi 220 cm dengan cuaca hujan (Siaga 1).

Pukul 18.17 WIB tinggi muka air kembali naik menjadi 240 cm dengan kondisi hujan (Siaga 1), dan pukul 18.18 WIB tinggi muka air kembali naik menjadi 250 cm dengan cuaca hujan (Siaga 1).

Berdasarkan data kronologi di atas, kenaikan tinggi muka air dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam saja.

Baca: UPDATE Pukul 9 Pagi: Pintu Air Katulampa Siaga 4, Pintu Air Manggarai Siaga 2

"Hal itu dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor," kata Raditya Jati
dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).

Sebagai informasi, BPBD Kota Bogor juga melaporkan adanya 13 kelurahan yang berada di bantaran Sungai Ciluwung.

Adapun keseluruhan wilayah kelurahan tersebut adalah Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi, dan Kedung Halang.

Dalam hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu faktor cuaca dan fenomena alam tersebut serta meningkatkan kesiapsiagaan.

"Selanjutnya, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang tidak benar dan berlebihan terkait adanya fenomena alam tersebut dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

BNPB juga meminta agar masyarakat untuk mengakses dan memperbarui informasi terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Bendung Katulampa Siaga 1! Waspada 9 Wilayah Jakarta Ini Rawan Banjir Kiriman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini