News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Penggali Kubur TPU Pondok Ranggon: Baru Tahun ini Terasa Capeknya

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Covid-19 Jember saat menguburkan jenazah covid-19 menggunakan tangan di Kecamatan Ambulu.

Kekhawatiran itu terutama pada diri Minar sendiri. Ia khawatir bila dirinya yang menguburkan jenazah Covid-19 bisa saja menularkan virus Covid-19 kepada keluarga di rumah."Karena penyakit ini benar-benar wabah menular. Jadi saya yang tadinya tidak waspada, saya pikir pemakaman ini pemakaman biasa," tegas Minar.

Minar memperkirakan, sejauh ini sudah ada sekira 1500 jenazah Covid-19 yang dikubur di TPU Pondok Ranggon. Jumlah ini di luar perkiraan.Awalnya, kata Minar, para penggali memprediksi jenazah Covid-19 harian yang dikuburkan di TPU Pondok Ranggon 20.

"Itu kalau kita hitung kecil saja 20 jenazah per hari. Ternyata di luar dugaan, kadang-kadang 30, ada yang satu hari itu 40, akhirnya itulah yang menjadi kekhawatiran," kata Minar.

Lahan Kubur Satu Bulan Lagi
Minar membenarkan ktersediaan lahan Kubur Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon hampir habis. Sejauh ini, hampir seluruh lahan kubur telah digunakan. Areal pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon pun berada di bagian belakang yang dekat dengan kali.

Minar mempertanyakan, bila kondisinya seperti ini, pemakaman jenazah Covid-19 akan dikemanakan lagi."Karena lahannya sudah di pinggir kali. Di pinggir kali itu 25 meter dari kali itu tidak boleh dipakai, untuk penghijauan agar tidak terjadi longsor atau bagaimana-bagaimana," katanya.

"Kalau umpamanya merebak kayak begini benar (akan habis). Bahkan tidak sampai bulan besok sudah bisa habis," sambung dia.

Baca: Terbanyak, Dalam 2 Minggu, Petugas TPU Pondok Rangon Makamkan 40 Jenazah Pasien Covid-19 per Hari

Minar menjelaskan, bila dalam satu hari ada 20 jenazah Covid-19 yang dikubur, berarti per minggu ada 140 kali sekian petak yang digunakan. "Lahannya sudah hampir habis informasinya. Ukuran tanah yang dipakai untuk kuburan jenazah Covid-19 itu saya tidak tahu jumlah hektarnya. Kalau untuk ukuran, ada petanya," pungkas Minar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini