TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berani gelar tawuran, 18 pemuda di Palmerah ditantang uji nyali di gedung angker.
Tantangan itu datang dari Wakapolsek Palmerah AKP Bachrun.
Belasan pemuda berjejer berdiri di depan Polsek Palmerah langsung tertegun.
Mereka merupakan pemuda yang kerap gelar tawuran di kawasan Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan, dan Jatipulo.
18 pemuda ini ditangkap Rabu (30/9/2020) malam saat hendak menggelar tawuran.
Para pemuda itu ditantang uji nyali di Gedung Polsek Palmerah yang sudah berdiri sejak zaman Belanda.
"Kalian beraninya tawuran saja tengah malam. Coba kalau uji nyali di gedung angker depan ini berani tidak?" tantang Bachrun di depan Gedung Polsek Palmerah Kamis (1/10/2020).
Baca: Tidak Kapok Tawuran, 18 Pemuda Dibawa ke Polsek Palmerah, Dihukum Cuci Kaki Orang Tua
Bachrun lanjut bercerita tentang keangkeran gedung yang sudah masuk ke dalam cagar budaya DKI Jakarta itu.
Menurut Bachrun bukan menjadi hal aneh jajarannya mendengar suara-suara makhluk ghaib di gedung yang terletak di Jalan Palmerah Barat itu.
"Pernah ada anggota saya yang mendengar orang menyapa 'selamat malam Pak'.
"Saat dicari orangnya enggak ada," kisah Bachrun.
Maka dari itu Bachrun menantang bocah-bocah itu untuk menginap semalam di Gedung Polsek Palmerah.
Menurutnya uji nyali harusnya bukan disalurkan dengan cara-cara negatif seperti tawuran.
"Ini kalau kalian bisa hadepin makhluk ghaib baru bisa dibilang hebat dan jagoan," tantang Bachrun.