Dia mengatakan beberapa orang rekannya tertahan di Depok, Jawa Barat.
Lantaran aparat kepolisian mencegat mereka sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Saat ini mereka masih menunggu rombongan lainnya untuk melanjutkan aksi mereka ke Istana Negara.
"Tuntutan masih sama seperti kemarin, cabut UU Cipta Kerja," kata Abdul.
Baca juga: Begini Rekayasa Lalin di Sekitar Istana Negara Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja
Diberitakan, BEM SI merencanakan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja ke Istana Negara pada hari ini.
BEM SI tetap mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu untuk mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan.
Tercatat, demo besar yang serupa sudah dilakukan dua kali di Jakarta.
Sayangnya kedua demonstrasi tersebut berakhir rusuh.
Demonstran bentrok dengan polisi hingga terjadi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas publik.
Baca juga: Ketua MPR Minta Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Tak Anarkis dan Terapkan Protokol Kesehatan
8.000 aparat dikerahkan untuk mengawal demo
Untuk mengantisasi hal tersebut, sebanyak 8.000 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan.
Ribuan aparat dikerahkan agar demonstrasi yang berlangsung di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat berjalan tertib.
"Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Jumat.
Dikutip dari Kompas.com, Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas).