News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imbas Pandemi, Pameran Seni Rupa Art Jakarta Dilakukan secara Virtual Selama 2 Bulan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OPPO Art Jakarta Virtual 2020 merupakan pameran bersama di ruang virtual sebagai cara menjaga optimisme bersama bahwa berbagai kerja dan karya seni rupa dapat tetap bermakna di tengah berbagai pembatasan fisik yang ada saat ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk kali pertama, ajang Art Jakarta akan diselenggarakan secara virtual selama dua bulan, mulai 19 Oktober hingga 15 Desember 2020.

OPPO Art Jakarta Virtual 2020 merupakan pameran bersama di ruang virtual sebagai cara menjaga optimisme bersama bahwa berbagai kerja dan karya seni rupa dapat tetap bermakna di tengah berbagai pembatasan fisik yang ada saat ini.

Art Jakarta menggunakan teknologi digital dan internet untuk tetap dapat berkomunikasi, menjaga dan memperkuat jaringan, melakukan kerja kreatif, serta tetap menikmati karya seni rupa dengan cara yang berbeda.

“Untuk seniman Indonesia, yang mengalami berbagai kesulitan di masa pandemi, kami berharap bahwa OPPO Art Jakarta Virtual 2020 menjadi cara agar karya-karya mereka dapat terus mendapatkan apresiasi yang pantas dari publik pencinta seni," kata Tom Tandio, Fair Director Art Jakarta saat konferensi pers daring yang juga diikuti Tribunnews, belum lama ini.

Tom meyakini semangat seniman Indonesia untuk terus berkarya adalah hal utama bagi keberlangsungan ekosistem seni rupa kita.

Art Jakarta bangga bahwa inisiatif ini mendapatkan dukungan dari galeri-galeri seni rupa di Indonesia dan mancanegara.

Baca juga: Lukisan Song Mino WINNER Dipajang dalam Pameran di Galeri Saatchi London

Art Jakarta Gallery akan menampilkan pameran oleh 38 galeri seni rupa berikut ini Andi’s Gallery, Arario Gallery, Art Agenda, JKT, Art Seasons, Art Xchange, Artemis Art, ArtSerpong Gallery, Artsociates-Lawangwangi, Artsphere Gallery, Baik + Khneysser, Bale Project, CAN’S Gallery, CGArtSpace, Colaborea, D Gallerie.

Kemudian, Edwin’s Gallery, Equator Art Project, Façade, Gajah Gallery, Gudang Gambar, Hatch Art Project, ISA Art and Design, Kohesi Initiatives, Linda Gallery, Mizuma Gallery Nadi Gallery, Puri Art Gallery, Rachel Gallery, ROH Projects, RUCI Art Space dan SAL Project

Adapula Semarang Gallery, Sullivan+Strumpf, Sunrise Art Gallery, Syang Art Space The Columns Gallery, Vin Gallery, Yavuz Gallery.

Art Jakarta juga memberikan perhatian khusus kepada rekan-rekan seniman, yang melalui kelompok dan lembaga yang mereka kelola selama ini, telah menjaga dinamika dan memperkuat ekosistem seni rupa Indonesia. Seperti pada penyelenggaraan di tahun sebelumnya, Art Jakarta Scene akan menampilkan pameran karya seni rupa dari:

Ace House Collective, Atreyu Moniaga Project, Cemeti-Institute for Art and Society, Jakarta Biennale, Jatiwangi Art Factory, Komunitas Seni Sakato, Makassar Biennale,  Milisifilem Collective, NalarRoepa Ruang Seni, Omnispace, Rakarsa, Ruang MES 56,  RuangDalam Art House, RUX Container, Studio Dinding Luar dan Yayasan Biennale Jogja.

Hilmar Farid, Direktur Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan mengatakan, art fair virtual pertama yang sepenuhnya virtual di Indonesia merupakan langkah cepat, sigap dari teman-teman penyelenggara dan juga seniman untuk memindah kegiatan yang sedianya dilakukan di luar jaringan ke dalam jaringan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentu mendukung penuh kegiatan ini dan sangat berterima kasih karena inovasi saat ini sangat diperlukan untuk membuat kegiatan kebudayaan bisa tetap bertahan.

"Kami melihat bahwa pelaksanaan Art Jakarta tahun ini adalah bentuk inovasi tersebut”, jelas Hilmar Farid, Direktur Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.

Patrick Owen, Chief Creative Officer OPPO Indonesia mengatakan, pihaknya mendampingi masyarakat agar tetap dapat menikmati dan memaknai karya seni yang dihadirkan secara virtual.

"Serta memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi karya seni melalui pengalaman baru artfair di platform OPPO Art Jakarta Virtual 2020 kali ini,”, ungkap Patrick Owen.

OPPO Indonesia juga bekerja sama dengan 10 seniman ternama Indonesia yaitu Aditya Novali, Agan Harahap, Agugn Prabowo, Arin Dwihartanto Sunaryo, Heri Dono, Mella Jaarsma, Naufal Abshar, R. E. Hartanto, Syagini Ratna Wulan, dan Uji “Hahan” Handoko melalui OPPO Find Art.

Dalam ruang pameran virtual ini akan menampilkan karya seni mereka dalam bentuk satu set karya orisinil dan ukiran di perangkat OPPO Find X2 yang akan dilelang untuk donasi ke komunitas seniman, serta karya digital edisi terbatas yang dapat dibeli langsung oleh pengunjung OPPO Art Jakarta Virtual 2020.

OPPO Art Jakarta Virtual 2020 adalah penanda kebersamaan, optimisme dan daya tahan ekosistem sistem seni rupa Indonesia untuk terus bergerak bersama, bekerjasama, sambil menyiapkan diri bagi berbagai perkembangan dan pembaruan di masa mendatang. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini