Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan mengatakan, saat ini pihaknya hanya fokus pada pengawalan demonstran.
Kemudian pengamanan pelajar yang hendak ikut unjuk rasa serta sejumlah titik yang berpotensi rusuh.
Baca juga: Gelombang Massa Terus Berdatangan ke Kawasan Patung Kuda, Ada Mahasiswa dan Pelajar SMA
Dijadwalkan upaya tersebut sampai 28 Oktober 2020 mendatang.
Ruslan menambahkan antusias pelajar yang hendak ikut unjuk rasa sudah mulai menurun.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pelajar yang diamankan sebanyak 24 orang.
"Mereka diamankan di Neglasari dan Tanah Tinggi. Pas diamakan mereka sembunyi di atas truk," kata Ruslan.
Saat diamankan, ada satu pelajar terbukti membawa barang-barang yang diduga akan mereka gunakan untuk menyerang.
Barang tersebut antara lain batu, botol dan bendera Palestina.
"Bawa batu juga di dalam tasnya. Ada satu tas isinya batu semua, bawa botol, ada yang bawa bendera Palestina," ungkap Ruslan.
"Tapi disuruh baca Pancasila gak bisa. Itu yang diamankan masih SMP dan ada yang SMA," jelasnya lagi.
Kendati begitu, pelajar yang diamankan tersebut hanya di data saja kemudian, dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.
"Paling kami data, nanti kami kembalikan ke orang tua," pungkas Ruslan.
4. Naik KRL, Pelajar dari Bogor hendak ikut demo di Patung Kuda
Polisi meminta sembilan pelajar yang tiba di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, agar pulang dan tak ikut unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, di dekat Istana Negara, Selasa (20/10/2020).