TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita tertangkap membawa botol berisi bensin di Balai Kota DKI Jakarta.
Sambil membawa surat untuk Gubernur Anies Baswedan, wanita itu mengancam bakal membakar Balai Kota.
Berikut fakta tentang wanita yang membawa bensin tersebut sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Rabu (28/10/2020):
1. Kronologi
Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan wanita yang belum diketahui namanya itu datang di Balai Kota sekira pukul 12.00 WIB.
Wanita itu kemudian melewati mesin x-ray di lobbby gedung yang merupakan bagian protap keamanan.
Baca juga: Protes PHK, Pegawai AGD Dinas Kesehatan DKI Unjuk Rasa Pakai APD di Depan Balai Kota Jakarta
Berdasarkan pemeriksaan mesin x-ray, wanita itu diketahui hanya membawa botol air mineral dalam tas.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Ia pun lolos pemeriksaan dan petugas tak mencurigai.
Kepada petugas, wanita itu mengatakan ingin bertemu Kepala Biro Perekonomian di lantai 12 gedung blok G Balai Kota.
"Nah kan di dalam (pemeriksaan) x-ray kan keliatan hanya cairan, kita berpikir itu air mineral. Lalu, dia naik ke lantai 12 ke Biro Perekonomian," kata Budi saat dihubungi, Rabu (28/10/2020), seperti diberitakan Kompas.com.
Setelah sampai di lantai 12, wanita itu memaksa untuk bertemu dengan Kepala Biro Pereokomian dengan alasan ingin memberi surat.
Petugas keamanan di lantai 12 kemudian memeriksa surat yang dibawa wanita itu.
"Kami menduga ibu ini juga mengalami gangguan jiwa karena suratnya aneh, bahasanya tidak beraturan," ujar Budi.
Dalam surat yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, wanita itu ingin meminta pencairan dana di Bank DKI.
Petugas pun mulai mencurigai wanita itu dan menggeledah tasnya.
Baca juga: Dikritik karena Membawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota Jakarta, Pemprov DKI: Tak Ada Pelanggaran
Tak disangka, wanita itu justru berdebat dengan petugas karena tak diizinkan bertemu Kabiro Perekonomian.
Setelah digeledah, Pamdal dibantu TNI dan Polri menemukan botol mineral berisi bensin.
"Akhirnya kita geledah tasnya, ternyata di tasnya itu ada bensin dan kayak karton gitu. Akhirnya kita amankan lah bensinnya," ucap Budi.
Sementara itu, wanita berpakaian serba hitam tersebut terus berteriak dan melontarkan pernyataan ingin membakar gedung Balai Kota.
"Saya tidak terima, bakar gedung. Saya tidak terima, nyawa hilang," teriak wanita dalam rekaman video berdurasi 41 detik yang diterima Kompas.com.
2. Barang Bukti Diamankan
Petugas keamanan kemudian mengamankan barang bkti yang dibawa wanita itu yakni surat dan botol mineral berisi bensin.
Sedangkan wanita itu dilepas dan diminta keluar dari Balai Kota.
"Kita tidak amankan, kita lepas, kita ambil barang buktinya saja karena kita melihat dari suratnya ini bahasanya enggak nyambung antara satu kalimat dan kalimat yang lain."
"Kita menduga (wanita itu) sakit jiwa, akhirnya kita lepas," ujar Budi.
3. POM Kodam Jaya Datang ke Balai Kota
Setelah wanita itu pergi, datang petugas polisi militer (POM) Kodam Jaya ke Balai Kota.
Petugas POM Kodam Jaya datang kaena mendapat laporan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI kepada seorang wanita.
"Tapi enggak lama, ibu itu ternyata melaporkan salah satu (anggota) TNI ke POM Kodam Jaya."
"Akhirnya orang POM datang, akhirnya saya jelaskan semuanya kepada POM," ucap dia.
Baca juga: Upah Minimum Tahun 2021 Tidak Naik, Ini Daftar UMK 2020 DKI Jakarta dan Provinsi Lain di Pulau Jawa
3. Lapor Polisi
Atas peristiwa itu, pihak Balai Kota DKI Jakarta melaporkan hal itu ke Polsek Gambir.
Wanita tersebut dianggap telah mengancam untuk melakukan perusakan aset pemerintah dan melakukan pencemaran nama baik.
"Saya sudah bersurat ke Polsek Gambir, melaporkan bahwa ibu itu melakukan, mengancam pengrusakan aset pemerintah dan mencemarkan nama baik," ujar Budi dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)