Di tahun yang sama tercatat ada dua kali bentrok ormas pada lokasi yang berdekatan.
Maka dari itu, Sugeng berkata, akan membuat sebuah wadah untuk menjembatani komunikasi antara ormas dengan pihak kepolisian.
"Sebetulnya mereka ingin untuk ada kegiatan yang sifatnya kontinu tidak hanya saat ada persoalan, tetapi hal-hal yang sifatnyaa kondusif. Mereka sebetulnya ingin komunikasi dengan lintas ormas yang ada di Kota Tangerang dan itu akan kita fasilitasi, formulasi apa yang tepat dan secepat kita jembatani ini," ungkap Sugeng.
Dikesempatan yang sama, Ketua Korwil FBR Tangerang, Aman Alfarizi mengatakan kalau hubungannya dengan pimpinan ormas Pemuda Pancasila masih terjalin harmoni.
Hanya saya, ia menduga ada beberapa oknum yang memang suka memprovokasi dan menimbulkan gesekan di bawah.
"Tingkat pimpinan baik, mediasi tingkat pimpinan oke oke saja, tidak ada masalah dan mau diselesaikan. Saya pesan di FBR Kota Tangerang untuk menahan diri tapi tetap siaga artinya, jangan terpancing provokasi," imbau dia.
Senada dengan Sugeng, Des Aroni sebagai Ketua PAC PP Ciledug menginginkan adanya wadah untuk ormas-ormas di Kota Tangerang untuk saling berkomunikasi.
Hal itu, tak lain dan tak bukan untuk menghindari adanya kesalahpahaman yang berujung tindakan anarkis.
"Inti dari permasalahan semalam kita sudah berbicara dengan Kapolres dan Dandim. Kita minta satu formula supaya lintas Ormas dibuatkan wadah untuk mempermudah komunikasi antara Ormas. Karena selama ini selalu terjadi selisih paham," pinta Aroni.
Dari informasi yang didapatkan, awal mula kejadian pada Rabu (28/10/2020) sekira pukul 15.00 WIB anggota dari salah satu kubu sedang nongkrong di markasnya bilangan Ciledug.
"Saat itu keduanya sedang dalam keadaan mabuk," kata Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana saat dihubungi, Kamis (29/10/2020) pagi.
Dalam keadaan mabuk, lanjut dia, dua orang berinisial M dan B mengendarai motor menuju Kecamatan Larangan.
Keduanya tiba-tiba saja langsung menurunkan bendera ormas tandingannya di kawasan Larangan tersebut yang diduga memantik perselisihan dini harinya.
"Dalam keadaan mabuk di wilayah Ciledug dan Larangan selanjutnya melakukan penurunan bendera ormas lawannya di wilayah Kreo dan depan Tomang Tol Larangan," ungkap Wisnu.