Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Tak terbayang apa rasanya menyelam di dalam got berlumpur yang tersumbat sampah rumah tangga.
Bisa jadi, tak semua orang sanggup apa yang biasa Deny Kurniawan (43) lakukan untuk menyambung hidupnya itu biar kata diupah jutaan.
Total Deny sebagai pembersih saluran air partikelir sangat berisiko.
Pekerjaannya bersama tiga temannya sangat penting untuk memastikan saluran air di pemukiman warga normal dan tak tersendat sampah.
Terpancar senyum di wajahnya, meski anggota badan lainnya kuyup oleh lumpur yang hitam pekat saat ditemui TribunJakarta.com pada Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Jerit Suami dari Sumur Tengah Sawah Bikin Kaget, Istri Ikut Nyebur Lalu Tewas Berpelukan
Setengah badan terendam air got, Deny tetap mau bercengkerama selagi membersihkan saluran air di Perumahan Duta Kranji, RT04/08, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat.
"Sudah mulai dari jam delapan pagi, biasanya sampai jam lima sore baru kerja. Besok, kalau belum selesai balik lagi ke sini," ucap Deny.
Ia pembersih saluran air partikelir, bukan dari instansi pemerintah atau lembaga yang memiliki kewajiban merawat drainase.
Baca juga: Jumat Malam Baru Menikah, Sabtu Pagi Si Wanita Dapat Kabar Suaminya Tewas Tergantung dari Facebook
Baca juga: Positif Covid-19, Melaney Ricardo Nangis Hari Pertama Dirawat di RS: Diajarin Bergantung Sama Tuhan
Baca juga: Gatot Nurmantyo akan Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi