TRIBUNNEWS.COM - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengatakan pihaknya telah bertemu perwakilan Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta pasca-pencopotan baliho Rizieq Shihab.
Dudung menyebutkan pertemuan itu digelar di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, dalam pertemuan tersebut, Dudung mengajak FPI untuk menjaga keutuhan NKRI.
Ia juga mengaku pihaknya tak ada masalah dengan FPI.
Bahkan, kata Dudung, ia sudah bertemu dengan Ketua FPI DKI Jakarta.
Baca juga: Dudung Santai di Tengah Kontroversi: Saya itu Dulunya Tukang Koran, Jadi Pangdam Sudah Luar Biasa
Baca juga: Maman Imanulhaq: Pangdam Jaya Membaca Suara Masyarakat yang Pesimis dan Tangisan Paramedis
Saat bertemu dengan Ketua FPI DKI Jakarta, Dudung membahas soal silaturahmi sebagai warga negara.
"Dengan FPI tidak ada masalah. Saya bahkan sudah bersilaturahim dengan Ketua FPI Jakarta," terang Dudung dalam video yang diterima Kompas.com.
"Yang dibahas ya cuma silaturahim saja, sebagai warga negara. Beliau juga belum tahu Pangdam Jaya yang baru," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dudung kembali menegaskan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Dudung mengatakan semua orang sama di mata Tuhan.
"Jangan merasa paling benar sendiri atau paling bagus sendiri. Kita semua sama."
"Di mata Tuhan, kita semua sama. Setiap yang beragama, dalam menyampaikan, menyampaikan hal-hal yang baik," tuturnya.
Sebelumnya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anggotanya mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020), dilansir Kompas.com.