"Untuk lokasi IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab), demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan," ujarnya dalam keterangannya, Senin, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Menurutnya, bentrok tersebut sebagai upaya penyerangan kepada Rizieq Shihab dan keluarga.
Atas insiden tersebut, enam Laskar Pengawal Rizieq Shihab sampai saat ini dinyatakan hilang.
"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik," kata dia.
Dikutip dari TribunJakarta.com, sejumlah kendaraan taktis telah disiagakan jelang pemeriksaan Rizieq Shihab.
Mobil pengurai massa alias Raisa, mobil anti huru-hara, dan sejumlah water cannon, terlihat di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Lakukan Penembakan pada Enam Orang yang Diduga Pengikut Rizieq Shihab
Baca juga: Bareskrim Polri Siap Bantu Kejar 4 Pelaku Penyerangan Polisi oleh Diduga Pengikut Rizieq Shihab
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, Rizieq Shihab tidak memberikan alasan yang wajar ketika tak memenuhi panggilan pertama.
Yusri mengatakan, pihaknya belum menerima surat keterangan sakit dari dokter yang bersangkutan.
"Dalam aturan perundang-undangan kita ketahui adanya alasan patut dan wajar yang harus kita terima."
"Kalau memang dinyatakan sakit itu harus ada surat dokter," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).
(Tribunnews.com/Nuryanti, Igman Ibrahim, Lusius Genik Ndau Lendong, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)