Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan seorang remaja bernisial AYJ (17) di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, diduga terjadi Minggu (6/12/2020).
Emas Jumiati tetangga AYJ mengaku dirinya sempat mendengar suara ketukan beberapa kali pada Minggu (6/12/2020) sore.
Diketahui pelaku tinggal seorang diri di rumah bekas peninggalan orang tua di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Rumah yang berada di perkampungan ini dihuni AYJ seorang diri setelah kedua orangtuanya meninggal.
Kediamannya terletak dekat dengan sekolah, gang menuju rumah terbilang cukup sempit diapit bangunan rumah lain.
Baca juga: Fakta-fakta Remaja di Bekasi Mutilasi Teman Dekatnya, Motif dan Sosok Pelaku
Terletak di ujung gang, rumah AYJ memang terbilang tidak terawat dengan hanya ada tetangga sebelah kanan yang tinggal bersebelahan.
Sisanya terdapat tetangga di belakang kediaman dengan posisi bangunan tidak berdempetan satu sama lain.
Emas mengatakan, suara ketukan itu berasal dari dalam rumah pelaku yang bersebalahan dengan kediamannya.
"Saya enggak curiga sama sekali, sempet denger suara duuug..duuug.duug, gitu doang," kata Emas saat diwawancara, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Remaja Mutilasi Pria di Bekasi Diduga Kesal Dipaksa Berhubungan, Tetangga Beberkan Kesaksian
Dia bahkan sempat menanyakan langsung ke pelaku aktivitas apa yang sedang dilakukan hingga menimbulkan suara ketukan.
"Kan dia sempet keluar sebentar, saya tanya lagi ngapain, terus dia jawab lagi masang keramik, oh gitu yauda saya enggak curiga apa-apa," ungkapnya.
Minggu sore itu pelaku diketahui sempat keluar rumah untuk membeli minuman, Emas yang memang cukup akrab karena tinggal bersebelahan juga sempat mencium bau sesuatu.
"Saya cium aroma enggak enak aja, terus saya tanya lagi, pelaku jawab bau pilok, dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.