Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bermaksud menertibkan kerumunan di sebuah kafe di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Lurah Cipete Utara malah menjadi korban penganiayaan dua ibu-ibu muda.
Lurah Cipete Utara Nurcahya dikeroyok dua emak-emak yang dalam penertiban di kafe Waroeng Brothers tersebut justru lebih galak ketimbang petugas.
Dua wanita tersebut berinisial RQ (22) dan PK (22), keduanya kini telah dibekuk oleh aparat Polres Metro Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, Nurcahnya dikeroyok saat mengimbau pengunjung kafe untuk membubarkan diri.
Baca juga: Dikira Punya Utang, Remaja di Matraman Diculik dan Dianiaya Remaja Lain hingga Luka Parah
Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 01.00, sedangkan berdasarkan aturan selama PSBB transisi tempat usaha boleh beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.
"Setelah diimbau oleh korban sebagai pejabat negara, ternyata yang bersangkutan tersangka-tersangka ini malah melawan yaitu dengan cara dipukul, dicekik dan dicengkeram wajahnya," kata Budi saat merilis kasus ini, Selasa (15/12/2020).
Akibat pengeroyokan tersebut, Nurcahya mengalami luka di wajah dan tangan kirinya.
"Sehingga mengakibatkan luka di pipi dan tangan sebelah kiri. Barang buktinya sudah kita amankan yaitu ada kaos, celana, dan juga hasil visum," ujar Budi.
Baca juga: Seorang Sekuriti Nekat Aniaya Bosnya hingga Lengan Putus, Dendam karena Sering Dimarahi
Tersangka RQ lebih dulu diamankan beberapa jam setelah aksi pengeroyokan terjadi pada 22 November 2020 dini hari.
Sedangkan tersangka PK ditangkap pada Senin (14/12/2020) kemarin.
"Awalnya kita mengamankan tiga orang, tapi yang satu hanya sebagai saksi. Dia ada di tempat, tapi tidak ikut melakukan pengeroyokan," ujar Budi.
Respon Lurah Cipete Utara
Lurah Cipete Utara, Nurcahya, merespon setelah kedua pelaku ibu-ibu berinisial RQ (22) dan PK (22) diamankan polisi.