News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengikut Rizieq Shihab Tewas

Tanggapi Rekonstruksi Tewasnya Laskar FPI, Pengamat Soroti Pencegahan yang Tak Dilakukan Polisi

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu dari 58 adegan rekontruksi FPI di rest area tol Jakarta-Cikampek Km 50, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini. IPW heran 4 anggota FPI tidak diborgol padahal, dalam keterangan polisi sendiri, keempatnya baru saja terlibat aksi baku tembak dengan polisi. Pengamat mengatakan ada langkah pencegahan yang tak dilakukan polisi dalam kasus tewasnya enam Laskar FPI.

Mengutip Pasal 3 Perkap itu, Bambang berpendapat polisi tetap harus mengedepankan tindakan pencegahan.

Baca juga: Komnas HAM Bakal Komunikasi dengan Direskrimum soal Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI

Baca juga: Tak Ditahan, Ketum FPI-Panglima LPI Wajib Lapor Dua Kali Seminggu 

Menurut Bambang, hal ini berarti polisi seharusnya melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi perlawanan di dalam mobil.

Ia pun meminta agar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menyelidiki hal itu.

"Propam tetap harus menyelidiki itu, dan membukanya secara transparan agar jadi pembelajaran ke depan," tegas Bambang.

Bambang sendiri mengaku tak paham mengapa empat Laskar FPI yang sebelumnya melakukan penembakan pada polisi, justru dimasukkan ke dalam satu mobil.

"Saya belum paham bagaimana empat orang tersangka yang sebelumnya melakukan penembakan ke arah polisi, ditangkap kemudian dimasukkan dalam satu mobil," kata Bambang

"Apakah proporsi rasio yang menangkap dan yang ditangkap seimbang? Kenapa tidak memperhitungkan bila ada perlawanan?" tanyanya.

Berikut hasil rekontruksi anggota kepolisian dan Laskar FPI yang digelar pada Senin (14/12/2020) dini hari. (Tangkap layar youtube Kompas TV)

Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), juga mempertanyakan hasil rekonstruksi tewasnya enam Laskar FPI itu.

Wakil Koordinator Kontras, Rivanlee Anandar, merasa ada yang janggal dari hasil rekonstruksi.

Ia beranggapan ada sejumlah pernyataan yang bertentangan.

“Ada beberapa kejanggalan yang kami temukan di polisi, bahwa korban-korban ini meninggal di mobil, terus dia diduga melawan juga, ada sejumlah pernyataan-pernyataan kontradiktif," ujar Rivanlee, Senin, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Refly Harun Tanggapi Tewasnya 6 Anggota FPI: Tanpa Pengawalan Masyarakat, Kasus Ini Bisa Hilang

Baca juga: Turut Selidiki Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM Enggan Beberkan Temuan Baru di Lapangan

Tak hanya itu, Kontras juga menyoroti soal polisi tak mengundang pihak korban, yakni FPI.

Diketahui, Kontras menolak undangan rekonstruksi yang diberikan dengan alasan independensi.

Selain itu, Kontras juga merasa rekonstruksi dilakukan buru-buru.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini