Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma cukup sibuk blusukan ke sejumlah titik di DKI Jakarta sejak hari pertama bertugas pada Senin (28/12/2020),
Lokasi pertama yang didatangi Risma di sekitar kantor Kementerian Sosial, seperti jembatan Kali Ciliwung dan bagian bawah flyover Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.
Kemarin, Risma bahkan menyambangi kawasan perkantoran elite di Jalan Sudirman-Thamrin.
Di sana, dia menemukan gelandangan dan mengajaknya untuk tinggal di tempat penampungan.
Sepanjang blusukan di berbagai tempat di Jakarta tersebut, Risma menemukan satu isu serupa, yakni pemulung hingga gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal atau punya rumah tak layak huni.
Aksi blusukan Risma di sejumlah wilayah di DKI Jakarta lantas menuai beragam komentar, kritik bahkan sindiran.
Bu Risma" menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet di Twitter pada Rabu (6/1/2021). Lebih dari 14.000 orang membuat twit berkait topik tersebut,
Baca juga: Blusukan Risma Dapat Kritikan, Djarot : Biarlah Anjing Menggonggong, Kafilah Terus Berlalu
Disindir Fahri dan Fadli
Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberi tanggapan soal blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021), ia menyebut, Risma harus diingatkan terkait perbedaan jadi wali kota dan menteri.
Fahri Hamzah lalu menjabarkan perbedaan kerja wali kota dan menteri.
"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri.
Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode.
Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri.