Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polres Metro Bekasi terus mendalami kasus pembunuhan penjual kelapa bernama Ardanih (45), di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/2/2021) dini hari lalu.
Sejumlah saksi pun diperiksa, termasuk istri korban.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, istri korban saat kejadian berada di rumah.
"Sudah kita periksa istri (korban), kemudian anaknya (korban) juga turut diperiksa," kata Hendra saat dikonfirmasi, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: Kisah Cinta Segitiga di Balik Pembunuhan Sadis di Bekasi, Pelaku dan Istri Korban Menjalin Asmara
Ardanih tewas ditikam tersangka MR (38), di rumahnya Kampung Srengseng, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi sekira pukul 02.00 WIB.
Kronologisnya, korban saat itu sedang tidur di ruang tamu seorang diri.
Pintu rumah yang saat itu tidak terkunci, memudahkan tersangka untuk masuk.
"Posisi rumah dalam keadaan sepi, korban tidur di ruang tamu, niat jahat pelaku muncul di situ," tutur Hendra.
Tersangka lalu masuk ke ruang makan, dia selanjutnya menemukan gunting bergagang hitam yang ada di dalam lemari rumah korban.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Bekasi: Bermotif Dendam dan Asmara
"Pelaku mengambil gunting, pada saat mengambil gunting korban terbangun dan ketika berhadapan dengan korban, pelaku langsung menghujamkan gunting itu sebanyak 5 kali," ucapnya.
Lima tusukan itu kata Hendra, berada di bagian leher sebanyak dua tusukan, di dada dua tusukan, dan terakhir di perut satu tusukan.
Korban pada saat itu langsung tidak berdaya.
Jasadnya kemudian ditarik pelaku menuju kamar mandi dan digantung agar seolah bunuh diri.