News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA Jalan Tol Cipali Ambles, Akibat Curah Hujan dan Beban, hingga Polisi Terapkan Contra Flow

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak fakta-fakta terkait jalan Tol Cipali KM 122 ambles, akibat curah hujan deras dan beban kendaraan hingga Polisi terapkan arus contra flow.

TRIBUNNEWS.COM - Ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 mengalami tanah ambles yang berat, Selasa (9/2/2021).

Bahkan, retakan tanah pada Tol ini ambles hingga kedalaman 2 meter.

Diduga, amblesnya jalan Tol ini akibat faktor kombinasi, yakni cuaca dan beban kendaraan.

Sampai saat ini, polisi telah melakukan pengamanan pada area ruas jalan Tol Cipali KM 122 itu.

"Sedang dalam pengaturan dan pengamanan di lokasi jalan amblas KM 122.400 jalur B sepanjang 30 meter di lajur 1 dan bahu jalan sedalam 2 meter.” kata Panit Polda Jabar 17 PJR Tol Cipali IPTU Karyana, dikutip dari laman NTMC Polri, Selasa (9/2/2021).

Polisi telah melakukan contra flow sejak pukul 01.00 dini hari.

Berikut fakta-fakta terkait Jalan Tol Cipali KM 122 ambles, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Akibat Hujan Deras dan Beban Kendaraan Overload 

Jalan Tol Cipali KM 122 mengalami ambes karena adanya faktor kombinasi.

Yakni, cuaca hujan deras beberapa hari ini dan beban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang tidak sesuai standar.

Hal ini diungkapkan oleh General Manager Operasi Astra Tol Cipali (PT Lintas Marga Sedaya) Suyitno Sari.

"Kemungkinan karena kombinasi hujan deras beberapa hari berturut-turut di sepanjang tol Cipali," katanya, seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, Selasa (9/2/2021).

"Beban kendaraan juga menjadi faktor amblas," imbuh Suyitno.

Retakan tanah di ruas Tol Cipali KM 122 yang kemudian ambles (istimewa)

Seperti diketahui, intensitas curah hujan yang tinggi akhir pekan kemarin sempat membuat ruas tol Cipali terendam genangan air.

Genangan air tersebut terjadi di KM 136+100 sampai dengan KM 136+300 tol Cipali.

Tingginya air pun bervariasi, mulai 50 hingga 80 centimeter di Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.

"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir," tukasnya.

3.  Terapkan Arus Contra Flow 

Masih dari sumber yang sama, pihak Astra dan kepolisian telah berkoordinasi untuk menerapkan arus contra flow pada KM 126-117.

Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kemacetan.

"Upaya kita dengan contra flow Jalur A dari KM 126-117," kata Suyitno.

Selain itu, Suyitno menyampaikan pihaknya akan melakukan perbaikan jalanan.

Ditargetkan, perbaikan jalanan selesai pada akhir bulan Februari ini.

"Kita perkirakan sampai dengan Februari akhir ini sudah selesai (perbaikan, red)," tuturnya.

Ruas Tol Cipali KM 122 yang ambles. Amblesnya ruas jalan tol itu membuat kemacetan cukup panjang, Selasa (9/2/2021). (istimewa)

3. Banyak Jalanan Rapuh dan Berlubang

Kepolisian mendapatkan laporan bahwa banyak jalan kawasan Tol Cipali ini mulai rapuh dan berlubang dari para pengendara.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap berkonsentrasi saat berkemudi.

Pengemudi juga diimbau mengurangi batas kecepatan.

"Hati-hati dalam melewati jalur tol Cipali, karena di beberapa titik banyak sekali jalan yang sudah mulai rapuh dan berlubang,” ucap Panit PJR Tol Cipali Iptu Karyana dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

“Kami juga kemarin banyak mendapatkan keluhan dari pengguna jalan yang mengalami pecah ban berikut peleknya dikarenakan banyak jalan yang berlubang,” lanjutnya.

(Tribunnews.com/Shella/Reynas)(Kompas.com/Dio Dananjaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini