TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyerahkan kasus pemberian vaksin Covid-19 terhadap selebgram Helena Lim ke pihak kepolisian.
Hal yang sama, Pemprov DKI Jakarta juga angkat tangan soal kasus pemberian vaksin Covid-19 terhadap selebgram Helena Lim.
"Soal Helena Lim sekarang kan sudah diatasi polisi, mari kita tunggu hasilnya," ucapnya, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Tanggapi Limbah Medis dari Hotel Tempat Isolasi OTG yang Dibuang ke Bogor
Meski proses penyuntikan vaksin terhadap wanita yang dijuluki crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) dilakukan di fasilitas kesehatan DKI, Ahmad Riza Patria enggan menyalahkan anak buahnya.
Menurutnya, petugas di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat telah menjalankan prosedur vaksinasi dengan baik.
"Prinsipnya petugas kami sudah memberikan, melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan sesuai aturan SOP (standar operasional prosedur)," ujarnya di Cipayung, Jakarta Timur.
Petugas inspektorat pun telah diterjunkan guna memeriksa para petugas kesehatan tersebut.
"Kami internal sudah turunkan petugas inspektorat untuk melakukan pengecekan kembali. Namun demikian, nanti akan kami sampaikan setelah kita tunggu hasil dari polisi," kata dia.
Baca juga: Dinkes DKI Mulai Telisik Dugaan Pemalsuan Dokumen Selebgram Helena LimĀ
Untuk itu, politisi Gerindra ini mengatakan, pihaknya bakal menunggu hasil pemeriksaan polisi terkait kasus ini.
Terlebih, program vaksinasi Covid-19 di tahap pertama ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
"Nanti akan ketahuan siapa yang bersalah, apakah dari pemilik apotek, yang bersangkutan, atau siapa," kata Ahmad Riza Patria.
Sebelumnya, kontroversi selebgram Helena Lim yang yang mendapat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta secara gratis memasuki babak baru.
Helena Lim dikenal sebagai Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
Hari ini, polisi memanggil pihak Puskesmas Kebon Jeruk.