TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Banjir merendam sejumlah permukiman warga di kawasan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021).
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menjelaskan sebanyak 94 titik lokasi banjir merendam kawasan Kabupaten Bekasi.
"Total ada 94 titik lokasi banjir yang terpantau oleh petugas," kata Henri saat dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Pusat dan Kepala Daerah di Jabodetabek Duduk Bersama Selesaikan Masalah Banjir
Sebanyak 94 titik tersebut tersebar di 17 kecamatan yang meliputi 42 desa atau kelurahan.
Sedangkan jumlah KK yang terdampak sebanyak 13.617 KK.
Baca juga: YLKI: Ironi, Operator Tol Seharusnya Gratiskan Ruas yang Banjir
Henri menjelaskan banjir kali ini terjadi karena 3 faktor, yakni intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang, meluapnya daerah aliran sungai, dan efek pembangun.
"Terdapat banyak wilayah yang awalnya merupakan daerah resapan air, kini berganti ke perumahan-perumahan," ucapnya.
Baca juga: Jakarta Kebanjiran, 1.361 Jiwa Mengungsi, Ini Penyebabnya Menurut Gubernur Anies
Meski tak merinci nama perumahannya, namun Henri menuturkan bahwa titik banjir banyak terjadi di lokasi perumahan yang baru dibangun.
Sedangkan tinggi muka air (TMA) banjir di masing-masing lokasi cukup bervariasi, berikut rinciannya berdasarkan data per kecamatan:
1. Babelan: TMA 80-150 cm
2. Cibarusah: TMA 50-70 cm
3. Cibitung: TMA 80-150 cm
4. Cikarang Barat: TMA 50-70 cm
5. Cikarang Pusat: TMA 50-150 cm
6. Cikarang Selatan: TMA 50-70 cm
7. Cikarang Timur: TMA 50-150 cm
8. Cikarang Utara: TMA 70-150 cm
9. Muaragembong: TMA 40 cm
10. Pebayuran: TMA 80 cm
11. Serang Baru: TMA 80-150 cm
12. Setu: TMA 40-150 cm
13. Sukakarya: TMA 50-70 cm
14. Sukawangi: TMA 40-60 cm
15. Tambun Selatan: TMA 50-150 cm
16. Tambun Utara: 80-150 cm
17. Kedung Waringin: 80-150 cm.
Penulis: Rangga Baskoro
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Di Kabupaten Bekasi ada 94 Titik Banjir, 13.617 KK Terdampak, BPBD Ungkapkan Penyebabnya