TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seusai banjir melanda Jakarta (20/2/21), tumpukan sampah dan endapan lumpur terlihat di berbagai sudut gang di antara rumah-rumah warga di Jakarta.
Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan adalah wilayah yang terdampak banjir paling parah di DKI Jakarta.
BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta melakukan aksi tanggap bencana dengan melakukan kegaitan bersih-bersih lingkungan di wilayah Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Hadir dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan di antaranya, KH Ahmad Luthfi Fathullah, ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Tim Tanggap Bencana Baznas Bazis DKI, dan para relawan.
Dalam pelaksanaannya, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta dan para relawan dari almuni peserta pelatihan tatagraha, juga dibantu oleh Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) setempat serta warga yang turut membersihkan berbagai fasilitas umum agar segera berfungsi kembali.
Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, KH Ahmad Luthfi Fathullah membuka kegiatan tersebut serta turun langsung bersih-bersih lingkungan bersama para relawan.
Baca juga: Jubir PSI : Anies Baswedan Harus Minta Maaf pada Warga Jakarta karena Gagal Cegah Banjir
Wilayah ini menjadi salah satu yang terdampak cukup parah sejak banjir melanda Jakarta pada Sabtu dini hari (20/2/21). Pada sebagian wilayah tersebut, masyarakat yang sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
"Karena bencana yang datang tanpa memandang status apapun, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta hadir tidak hanya pada saat evakuasi, tapi pasca banjirpun harus hadir melalui kegiatan seperti hari ini. Bersih-bersih lingkungan ini adalah salah satu fase dalam upaya membersihkan kembali sudut-sudut rumah, fasilitas umum dan jalanan dari tumpukan lumpur dan sampah yang berpotensi menjadi sumber penyakit," kata KH. Ahmad Luthfi Fatullah, dalam sambutannya.
"Perlu diketahui bahwa banjir pada awal tahun 2021 memiliki sebaran yang luas dengan dampak kerusakan lingkungan dan korban jiwa yang tidak sedikit.
"Sehingga, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta terus menggerakkan partisipasi masyarakat untuk turut serta membantu korban, baik dengan doa, tenaga maupun materi," ujar KH. Ahmad Luthfi Fathullah.
Sejak banjir melanda, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta sekurangnya telah membantu evakuasi sedikitnya di 14 titik di Jakarta serta melayani pengungsi di titik pengungsian dengan mendirikan 11 dapur umum dan dapur air serta mendistribusikan 10.500 bungkus roti.